PM Irak Adel Abdul Mahdi Mundur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 30 November 2019
PM Irak Adel Abdul Mahdi Mundur

Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi di Baghdad, Irak, 23/10/2019. ANTARA/REUTERS/Khalid al-Mousily/tm

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi mengumumkan pengunduran diri,
Jumat (29/11), setelah ulama senior muslim Syiah negara tersebut menyeru parlemen untuk mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap pemerintah, yang diguncang kerusuhan selama beberapa pekan.

"Dalam menanggapi seruan ini dan agar mempermudah secepat mungkin, saya akan mengajukan kepada parlemen permintaan (untuk menerima) pengunduran diri dari kepemimpinan pemerintah saat ini," bunyi pernyataan yang ditandatangani Abdul Mahdi, dikutip Antara.

Baca Juga:

Demonstrasi Mahasiswa di Irak Terus Berlanjut, Dilaporkan 200 Lebih Tewas

Dalam pernyataan itu, tidak disebutkan kapan ia akan mundur. Parlemen akan menggelar sidang darurat pada Minggu untuk membahas krisis tersebut.

Aparat keamanan Irak berjaga di depan para demonstran di Baghdad, Irak, Jumat (25/10). (ANTARAREUTERS/THAIER AL-SUDANI/tm)
Aparat keamanan Irak berjaga di depan para demonstran di Baghdad, Irak, Jumat (25/10). (ANTARAREUTERS/THAIER AL-SUDANI/tm)

Ayatullah Ali al-Sistani sebelumnya mendesak parlemen agar mempertimbangkan ulang penarikan dukungannya terhadap pemerintah Abdul Mahdi guna membendung peningkatan kekerasan.

Sementara itu, pasukan pemerintah menembak mati sedikitnya tiga orang di kota selatan Nassiriya saat bentrokan terus berlanjut.

Baca Juga:

Unjuk Rasa Berujung Bentrok di Irak, 100 Lebih Tewas dan Ribuan Luka-luka

Pasukan Irak membunuh hampir 400 demonstran, yang kebanyakan adalah pemuda dan tak bersenjata, sejak massa protes ant pemerintah meletus pada 1 Oktober. Lebih dari belasan anggota pasukan keamanan juga tewas dalam bentrokan tersebut.

Pasukan keamanan Irak beristirahat di lapangan Tahrir di Baghdad, Irak, Sabtu (5/20). (ANTARA/REUTERS/KHALID AL-MOUSILY/tm)
Pasukan keamanan Irak beristirahat di lapangan Tahrir di Baghdad, Irak, Sabtu (5/20). (ANTARA/REUTERS/KHALID AL-MOUSILY/tm)

Pembakaran gedung Konsulat Iran di kota suci Najaf pada Rabu (27/11) meningkatkan kekerasan sekaligus menuai respons brutal dari pasukan keamanan, yang menembak mati lebih dari 60 orang dari seluruh penjuru pada Kamis.

Kerusuhan tersebut merupakan krisis terbesar yang dialami Irak selama beberapa tahun. (*)

Baca Juga:

Irak Bergejolak, Korban Tewas Mencapai 12 Orang

#Irak
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran
"Iran dengan berani dan teguh menentang agresi Zionis," kata Abu Hussein al-Hamidawi, pemimpin kelompok militan Syiah Irak, Kataib Hezbollah
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran
Olahraga
Dramatis, Timnas Yordania Singkirkan Irak
Yordania mencetak dua gol kemenangan di masa perpanjangan waktu.
Frengky Aruan - Senin, 29 Januari 2024
Dramatis, Timnas Yordania Singkirkan Irak
Olahraga
Daftar 16 Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Termasuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia mendapatkan kepastian lolos di ujung fase grup.
Frengky Aruan - Jumat, 26 Januari 2024
Daftar 16 Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Termasuk Timnas Indonesia
Olahraga
Irak Menang atas Timnas Indonesia 5-1 pada Kualifikasi Piala Dunia
Timnas Indonesia sempat membuka asa setelah Shayne Pattynama mencatatkan namanya di papan skor pada menit 45+3.
Zulfikar Sy - Jumat, 17 November 2023
Irak Menang atas Timnas Indonesia 5-1 pada Kualifikasi Piala Dunia
Bagikan