Plt Ketum PPP Mardiono Targetkan Partainya Bangkit dari Papan Bawah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 07 September 2022
Plt Ketum PPP Mardiono Targetkan Partainya Bangkit dari Papan Bawah

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardion (kedua kanan). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono langsung berbicara target pemenangan Pemilu 2024 usai mendapat tugas memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut.

Mardiono mengatakan, sudah saatnya bagi PPP untuk bangkit karena beberapa lembaga survei menempatkan partainya mendapatkan elektabilitas kecil.

"Sudah saatnya partai ini bangkit kembali dan tak menjadi partai terbawah. Kami ingin bangkit dari keterpurukan itu," jelas Mardiono ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (7/9).

Baca Juga:

Suharso Monoarfa: Jangan Seret Nama Jokowi di Konflik Internal PPP

Mardiono melanjutkan, saat PPP mengulang kejayaan masa lalu dimana pernah menjadi partai papan atas dan rujukan perjuangan umat.

"Kami harus kerja keras dan untuk kembali seperti cita-cita para pendiri," jelas Mardiono.

Ia juga mengaku, kekhawatiran akan nasib PPP datang dari para senior partai yang prihatin akan masa depan PPP ke depan.

"Para senior yang seharusnya sudah pensiun kini turun langsung untuk ikut membangkitkan partai. Ini harus jadi motivasi kami untuk kerja keras," ungkap Mardiono.

Sementara itu, terkait hubungannya dengan Suharso Monoarfa, Mardiono yang juga anggota Watimpres ini mengaku tak ada masalah.

"Beliau adalah sahabat saya. Secara pribadi tak ada masalah. Kalau ia tak berkenan, mungkin beliau butuh waktu. Hanya menunggu momentum saja," jelas Mardiono.

Ia juga ingin menemui Suharso untuk membicarakan masa depan PPP ke depan.

"Saya menunggu momentum saja. Karena selama ini memang belum berkomunikasi secara langsung demi menjalankan amanah dan tugas kepartaian," tutur Mardiono.

Baca Juga:

PPP Serahkan Berkas Pergantian Ketum ke Kemenkumham

Mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP ini juga sempat melakukan tabayun ke Suharso untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Kendati begitu, Mardiono enggan menerangkan masalah tersebut karena menjadi catatan internal partai.

“Isu tidak mereda dan mengemuka ke publik. Akhirnya kami ambil keputusan di atas supaya tidak terjadi konflik ke bawah. Maka keputusan itu diambil dan mohon ke Mahkamah Partai,” ujarnya.

Terkait faksionalisasi di tubuh PPP, Mardiono menyatakan hal tersebut sudah biasa terjadi dalam organisasi politik.

Menurutnya, hal yang terpenting adalah mukernas sudah dilakukan sesuai AD/ART.

“Ini kan partai politik, bukan perusahaan yang ada pemegang saham mayoritas. Di organisasi politik pasti ada pandangan yang berbeda,” kata dia. (Knu)

Baca Juga:

Tolak Hasil Mukernas, Suharso Monoarfa Klaim Masih Menjabat Ketum PPP

#Suharso Manoarfa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wacana Gaji Tunggal untuk PNS
Pemerintah akan mengubah skema pemberian gaji dan tunjangan PNS menjadi single salary atau gaji tunggal.
Mula Akmal - Jumat, 15 September 2023
Wacana Gaji Tunggal untuk PNS
Indonesia
Pemerintah akan Intervensi Daerah dengan Tingkat Stunting Tinggi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan intervensi pengentasan stunting akan dilakukan terutama di daerah-daerah dengan tingkat cukup tinggi, khususnya Pulau Jawa.
Mula Akmal - Rabu, 16 Agustus 2023
Pemerintah akan Intervensi Daerah dengan Tingkat Stunting Tinggi
Indonesia
Jakarta Tanpa Wali Kota dan Bupati Setelah Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Sosok wali kota dan bupati kemungkinan besar tidak ada lagi setelah Jakarta lepas status sebagai ibu kota.
Zulfikar Sy - Jumat, 25 November 2022
Jakarta Tanpa Wali Kota dan Bupati Setelah Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Bagikan