Plan Indonesia Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana untuk Anak

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 22 November 2022
Plan Indonesia Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana untuk Anak

Plan Indonesia mendesak program-program tentang kesiapsiagaan bencana melalui sekolah, lembaga-lembaga masyarakat. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GEMPA bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB mengakibatkan 103 orang meninggal. Banyak diantaranya adalah anak-anak yang saat kejadian sedang berada di sekolah, madrasah, dan pesantren.

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), organisasi yang berfokus pada pemenuhan hak anak, menyampaikan keprihatinannya dengan besarnya jumlah korban usia anak-anak dalam bencana gempa bumi Cianjur.

Menurut Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, jatuhnya korban dari anak-anak harus menjadi perhatian semua pihak agar lebih memperkuat implementasi program kesiapsiagaan bencana untuk anak.

Terlebih lagi, sebagian besar wilayah Indonesia rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, gunung meletus, dan lain sebagainya. Sedangkan, kejadian bencana dapat terjadi sewaktu-waktu.

Jika peristiwa terjadi pada pagi, siang, dan sore, anak-anak menjadi pihak paling rentan terdampak, termasuk kelompok difabel dan perempuan. Ini seperti terjadi dalam bencana gempa bumi di Cianjur, Senin lalu.

Baca juga:

Ilmuwan Melatih Tikus untuk Menyelamatkan Korban Gempa Bumi

gempa bumi cianjur
Jika peristiwa terjadi pada pagi, siang, dan sore, anak-anak menjadi pihak paling rentan terdampak, termasuk kelompok difabel dan perempuan. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

“Di area rawan bencana, seperti di Cianjur, pada jam 13.00, terutama di perdesaan, umumnya anak-anak sedang terkonsentrasi di sekolah-sekolah, madrasah, dan pesantren. Sedangkan, manula, difabel, dan perempuan, sedang berada rumah. Sementara, laki-laki di ladang, sawah, atau bekerja di luar ruang atau bangunan. Oleh karena itu, anak-anak, bersama difabel, manula, dan perempuan, menjadi lebih rawan terdampak,” kata Dini melalui keterangan tertulis kepada Merahputih.com.

Plan Indonesia mendesak program-program tentang kesiapsiagaan bencana melalui sekolah, lembaga-lembaga masyarakat, seperti karang taruna, makin diperkuat implementasinya oleh pemerintah, terutama di daerah yg teridentifikasi rawan bencana, seperti di Cianjur.

Selain itu penting dipastikan bahwa sekolah dan bangunan di daerah-daerah ini pun tahan bencana. Program urban nexus dan sekolah tangguh bencana, yang selama ini sudah banyak diinisiasi oleh berbagai lembaga sosial kemasyarakatan, termasuk Plan Indonesia, dapat menjadi prioritas di daerah rawan bencana dan direplikasi serta diperkuat pelaksanaannya oleh pemerintah.

Sebagai tindak tanggap atas bencana tersebut, Plan Indonesia telah menerjunkan tim pada hari Selasa (22/11) untuk menyalurkan bantuan awal sekaligus kaji cepat untuk memahami kebutuhan anak dalam situasi bencana.

Baca juga:

4 Kali Gempa Goyang Indonesia dalam Sehari

gempa cianjur anak-anak
Sebagian besar wilayah Indonesia rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, gunung meletus, dan lain sebagainya. (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)

“Pertama-tama, Plan Indonesia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada warga terdampak bencana gempa bumi yang berpusat di Cianjur ini, khususnya korban anak-anak. Sebagai lembaga yang berfokus kepada pemenuhan hak-hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, kami turut bergerak untuk membantu warga terdampak bencana dengan menurunkan tim dan menyalurkan bantuan,” ujar Dini Widiastuti.

Bantuan cepat yang disalurkan antara lain, paket hygine kit untuk anak laki-laki, paket kebersihan dan kesehatan menstruasi untuk anak perempuan, serta makanan dan air mineral untuk anak dan keluarga terdampak.

Plan Indonesia akan mengidentifikasi dampak bencana dan kebutuhan mereka secara spesifik termasuk terhadap layanan pengasuhan untuk anak yang kehilangan pengasuh, layanan psikososial, hunian sementara yang ramah anak, pendidikan sementara selama pengungsian, layanan perlindungan anak dari kekerasan di situasi bencana, serta layanan mendasar lainnya seperti kebutuhan air bersih dan peralatan kebersihan diri.

Untuk meningkatkan bantuan bagi tanggap darurat, Plan Indonesia juga membuka pintu donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk korban anak dan keluarga yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur. Donasi tersebut dapat disalurkan melalui Bank Mandiri dengan no rekening 124-00-1288999-5, atas nama Plan International Indonesia.

Selain melalui rekening tersebut, Plan Indonesia juga berkolaborasi dengan komunitas Gelang Harapan atau HOPE yang diinisiasi oleh figur publik Wulan Guritno, Amanda Soekasah, dan Janna Soekasah Joesoef, untuk melakukan penggalangan bantuan melalui halaman crowdfunding yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak. (dru)

Baca juga:

Xiaomi Uji Coba Fitur Peringatan Gempa di Indonesia

#Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 6,3 ini masuk kategori megathrust karena lokasi episenternya dan bentuk patahannya yang naik (thrusting).
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Bagikan