PKS: Kurang Kesadaran Warga Penyebab Kasus Corona Jakarta Terus Meningkat


MerahPutih.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menyebut kurangnya kesadaran warga terhadap protokol kesehatan menjadi penyebab kasus virus corona di ibu kota meningkat.
Partai pendukung Anies Pilkada DKI 2017 ini pun mengaku khawatir dengan kondisi Jakarta dengan terus naiknya kasus corona. Mengingat pada Minggu (12/7) kemarin, terjadi rekor tertinggi pertambahan positif corona sebanyak 404 kasus.
Baca Juga:
Anies: 66 Persen Pasien Positif Corona di Jakarta adalah Orang Tanpa Gejala
"Saya sudah sering ingatkan bahwa kesadaran masyarakat kita masih rendah, masih banyak yang menyepelekan fungsi masker di tengah pandemi. Physical distancing, memakai masker, dan aturan protokol kesehatan yang lainnya juga harus terus diperhatikan," kata Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani di Jakarta, Senin (13/7).
Yani juga meminta Pemprov DKI untuk melakukan pengawasan ketat penerapakan protokol kesehatan di lapangan. Bila pemerintah lemah, masyarakat akan melanggar protap kesehatan dan yang dikhwatirkan akan bertambah terus kasus COVID-19.
"Kami menghimbau pihak pemerintah provinsi untuk melakukan pengawasan yang ketat," terang dia.

Pemprov DKI sudah memberikan lampu hijau dibukanya kembali hiburan bioskop di DKI. Lanjut Yani, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) diharapkan dapat melakukan pemantauan ketat protokol kesehatan di bioskop agar tidak menjadi klaster baru kasus corona di Jakarta.
"Industri bioskop kan juga usaha yang sangat terdampak oleh wabah corona jadi kita berharap industri ini bisa segera bangkit lagi," tutur dia.
Baca Juga:
Penderita Corona di Jakarta Naik 10 Persen, Pengamat Soroti Kinerja Pemprov DKI
Yani meminta kepada pelaku usaha bioskop untuk berani bertindak tegas terhadap setiap pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.
"Karena yang akan terancam jika sampai ada klaster wabah di bioskop kan pelaku usaha itu sendiri. Bisa saja jika terjadi penularan di bioskop menyebabkan izin operasionalnya ditahan. Kita tidak berharap ini terjadi. Semoga wabah ini bisa segera berakhir dan kegiatan ekonomi bisa membaik," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Sebut Transportasi Umum di Jakarta Rawan Penyebaran COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
