PKB Beri Syarat ke Golkar dan PAN jika Ingin Gabung KIR
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka pintu bagi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) jika ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Namun syaratnya, kedua partai politik tersebut harus mendukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Wakil Sekjen PKB Syaidul Huda mengatakan, syarat tersebut mutlak dipenuhi Golkar dan PAN jika bergabung dengan KIR. Sebab, posisi capres dan cawapres di KIR telah ditempati Prabowo dan Cak Imin.
“Sebagai teman sesama partai politik ya intinya kalau mereka maju sendiri monggo karena (Golkar dan PAN) juga sudah cukup kan 20 persen presidential threshold,” kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).
Baca Juga:
PKB Targetkan Raih 100 Kursi DPR pada Pemilu 2024
“Kalau mau gabung monggo, tapi semangatnya kami sudah Cak Imin, Pak Prabowo dan Cak Imin sudah duluan. Artinya power sharing-nya ya di luar cawapres," imbuhnya.
Huda menjelaskan, kondisi objektif mendukung Cak Imin maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo dibandingkan nama yang disodorkan PAN yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto atau Menteri BUMN Erick Thohir.
Kondisi objektif tersebut, jelas Huda, Cak Imin memiliki peluang lebih besar dalam memberikan insentif elektoral kepada Prabowo di wilayah Jawa Timur.
"Saya merasa Pak Prabowo dan Pak Imin ini kan dwi tunggal, dua kali pilpres Pak Prabowo kalah dan kita identifikasi kalahnya di mana Pak Prabowo, di Jawa Timur, Pak Prabowo kalah dua kali dengan Pak Jokowi itu 9 juta suara di sana, Jawa Timur, PKB ini basisnya Jawa Timur," tutur Huda.
Baca Juga:
PKB Klaim Partai Pimpinan Anis Matta Sudah Menaruh Hati ke Prabowo
Sebab, kata Huda, apabila Prabowo tidak memperoleh insentif suara di Jawa Timur, maka peluang memenangi Pilpres 2024 bakal berat. Oleh sebab itu, Cak Imin dianggap cocok berduet dengan Prabowo karena memiliki basis suara kuat di Jawa Timur.
"Di situlah ada yang namanya Gus Imin yang punya rumah di Jawa Timur. Kalau dibanding-banding gitu ya misalnya ada Pak Airlangga di Golkar, kebetulan address rumah beliau tidak di Jawa Timur, misalnya PAN, apakah Pak Zul dan Pak Erick Thohir juga address rumahnya tidak di Jawa Timur, hanya Gus Imin yang punya address di Jawa Timur," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
PKB Konsolidasikan Warga Nahdliyin di Cirebon
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Cerita Perangkat Desa Tidak Ada Kejelasan Status Pegawai, Gaji Hanya Rp 700 Ribu Sampai Ditund-Tunda
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi