Pimpinan DPRD DKI Desak Disdik Segera Rekrut 2.650 Guru Honorer Jadi KKI
Ilustrasi guru honorer. Foto: ANT/IST/NET
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera merampungkan pengangkatan 2.650 guru bertatus honorer menjadi pegawai dengan Kontrak Kerja Individu (KKI).
Ia berharap, saat Raperda tentang Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun 2024 disahkan maka tahapan perekrutan juga telah selesai.
"Supaya ini tidak terlalu lama, bisa selesai penanganan terkait guru honorer," ujar Misan di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (8/8).
Baca juga:
Komisi E DPRD DKI Minta Seluruh Guru Honorer Diangkat Jadi KKI
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, kini pengangkatan guru honorer menjadi pegawai KKI masih dalam proses rekrutmen.
Nantinya, guru honorer itu akan melalui seleksi atau tes untuk menjadi pegawai KKI. Tentunya guru honorer yang punya kompetensi.
Baca juga:
Disdik DKI Berencana Angkat 2.650 Guru Honorer Jadi KKI
Selain itu, memiliki pengetahuan bagi kemajuan pelayanan pendidikan di masa mendatang. Pemprov juga telah menambah kuota pendaftaran KKI yang sebelumnya 1.700 menjadi 2.650 orang di tahun 2024 ini.
"Disampaikan bahwa proses rekrutmen pegawai KKI akan dilakukan melalui seleksi atau tes," ungkap Heru.
Baca juga:
Catatan Penting Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Terhadap APBD Tahun 2024
Berdasarkan informasi Disdik DKI Jakarta total jumlah guru honorer di DKI Jakarta ada 4.127 pengajar.
Ternyata angka itu adalah campuran guru honorer dan tenaga pendidik. Seperti tenaga administrasi, petugas keamanan, dan kebersihan.
Setelah dicek ulang, jumlah guru honorer hanya ada sekitar 2.650 orang. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan