PHK Massal Marak, Pengamat: Nawacita Jadi Nawasiksa

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 06 September 2015
 PHK Massal Marak, Pengamat: Nawacita Jadi Nawasiksa

Para Buruh paling rentan terkena krisis nilai tukar rupiah karena berdampak pada PHK massal (Foto: Antara Foto/Wahyu Putro)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Melemahnya nilai tukar rupiah, berdampak kepada PHK besar di sejumlah pabrik. Belum lagi buruh-buruh di kawasan industri yang terancam di PHK.

Sesuai dengan janji Jokowi-JK saat kampanye Pilpres 2014 silam, mewujudkan 10 juta lapangan pekerjaan baru, ternyata hanya isapan jempol belaka, malah yang terjadi adalah PHK dimana-mana.

Menanggapi hal itu Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Faisal Mahrawa mengatakan setahun pemerintahan Jokowi Nawa Cita berubah menjadi Nawa siksa.

"PHK dimana-mana, penggusuran, daya beli masyrakat berkurang, artinya cita-cita Nawa cita tidak terlaksana, malah jadi nawa siksa," katanya, saat diskusi 'Ekonomi PHP (Pemberi Harapan Palsu), Nyatanya PHK', di Cikini Jakarta Pusat, Minggu, (6/9).

Padahal tugas utama pemerintah adalah menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya, sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2.

Namun yang terjad justru sebaliknya, pemerintah tidak bisa memberikan perlindungan terhadap buruh yang terancam dipecat.

"Ingat pasal 27 ayat 2, setiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak, kalau pemerintah sudah tidak mampu memberikan perlindungan itu artinya PHK akan terjadi setiap saat," ujarnya.

Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan hadir dalam kondisi ekonomi yang memburuk seperti saat ini, agar pekerja tidak semena- mena dikeluarkan.

Sebab, katanya persoalan ini jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi pemerintahan Jokowi-JK.

"Dari persoalan ekonomi bisa beralih kepada persoalan sosial berupa konflik," tukasnya.(fdi)

 

Baca Juga:

Cegah PHK Massal, Pemerintah Jangan Anti Subsidi

PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional

#Demo Buruh #Pemerintahan Jokowi-JK #Janji 10 Juta Lapangan Kerja #Ancaman PHK Massal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Dari 11 pelaku yang ditetapkan tersangka ini didominasi warga dengan mayoritas pekerja buruh hingga petugas kebersihan, sedangkan lainnya wiraswasta dan dua mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Indonesia
Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob
Zulkifli, ayah dari pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas usai ditabrak kendaraan taktis (taktis) Satbrimob Polda Metro Jaya, meminta agar hanya personel polisi yang berbuat salah saja yang ditindak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob
Indonesia
Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista
Para demonstran mulai menutup jalan dari arah Kampung Melayu dan Cawang, dengan membakar ban dan barang-barang tepat di persimpangan jalan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista
Indonesia
Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan
Aksi demontrasi ini muncul dengan berbagai isu. Terutama atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat dan tidak untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis
Demo yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR RI berakhir ricuh, pada kerusuhan tersebut seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis
Indonesia
Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
Sementara itu, di kawasan Pejompongan, bentrokan berlangsung tegang dengan saling lempar batu, petasan, dan tembakan gas air mata
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
Indonesia
Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!
Tidak ada anggota DPR RI yang bersedia menerima delegasi buruh saat unjuk rasa yang digelar pada Kamis (28/8).
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!
Indonesia
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Demo buruh di MPR/DPR sempat ricuh. Polisi dan mahasiswa saling melempar serangan. Selain itu, beberapa massa aksi demo masuk ke Tol Dalam Kota.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Bagikan