Petatas, Ubi Papua yang Cocok dengan Menu Apa Saja


Petatas berasal dari bahasa Indian, Batasas. (Foto: Pixabay/AlbanyColley)
MASYARAKAT Papua dan umumnya dari Indonesia timur memiliki makanan pokok selain nasi. Salah satunya yang paling terkenal yaitu papeda atau olahan dari sagu yang biasa disajikan dengan ikan kuah kuning.
Di Papua, makanan pokok selain sagu lainnya ada petatas. Petatas dalam bahasa Indonesia berarti ubi jalar. Ubi jalar bagi masyarakat Papua merupakan makanan istimewa seperti halnya nasi di daerah lain, dan juga kerap dijadikan makanan saat acara adat.
Petatas tumbuh subur di tanah Papua. Tak heran kamu akan melihat ubi jalar Papua memiki bentuk yang besar-besar. Selain ditanam sendiri, petatas juga dijual di pasar-pasar tradisional atau digelar di pinggir-pinggir jalan.

Petatas dalam masyarakat tradisional pedalaman Papua biasa ditanam oleh kaum perempuan. Kaum perempuan biasanya pergi ke ladang untuk menanam atau mengurusi kebun petatas, sementara laki-laki untuk pembukaan lahan atau pergi mencari lauk pauk atau berburu ke hutan.
Ubi sebetulnya tanaman asal Amerika Selatan. Ubi jalar masuk ke Papua pertama dibawa oleh para pelayar Spanyol. Konon, nama petatas yang digunakan di beberapa wilayah di Papua berasal dari nama Spanyol "batatas" yang artinya ubi jalar. Bahasa Spanyol "batasas" berasal dari suku Indian.
Masyarakat Papua biasa mengolah petatas dengan sederhana. Biasanya dibakar dengan disajikan bersama lauk atau daging.

Berkunjung ke Tanah Cenderawasih, belum lengkap kalau tak mencoba makanan pokok masyarakatnya. Dan, makanan pokok Papua yang tak boleh kamu lewatkan yaitu petatas. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Yuk Buat Ikan Kuah Kuning Jodohnya Papeda
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Nikmatnya Kelezatan di Setiap Suapan Bubur Papeda Khas Papua

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
