Peserta Festival Film Sundance Diwajibkan Vaksin Booster, Ini Alasannya

PIHAK penyelenggara Festival Film Sundance, mengumumkan bahwa pihaknya akan mewajibkan seluruh pengunjung festival menunjukan bukti vaksinasi booster COVID-19.

Adapun langkah tersebut dilakukan oleh pihak penyelenggara, sebagai bentuk dari tindakan pencegahan penularan varian COVID-19 Omicron.

Baca Juga:

Arawinda Kirana, Semua Orang Apresiatif pada Film 'Yuni'

"Keselamatan kesehatan komunitas kami adalah yang terpenting," jelas penyelenggara Sundance, seperti yang dikutip dari laman Variety.

Sementara itu, selain vaksin booster, pihak penyelenggara pun menerapkan protokol kesehatan lainnya. Seperti halnya pengurangan kapasitas tempat saat pemutaran film. Para pengunjung juga tidak diperbolehkan makan atau minum selama acara berlangsung.

Peraturan tersebut akan diberlakukan baik di lokasi gedung teater maupun di lokasi luar gedung teater. Termasuk ketika beberapa program yang berjalan di The Craft, The Filmmaker Lodge, The Box, dan The Shop.

Baca Juga:

Mengintip Alasan Ernest Prakasa Membuat Film Bergenre Thriller

Kemudian, pengunjung akan diminta untuk mengenakan masker di semua tempat, selama acara berlangsung. Tidak terkecuali untuk para tamu undangan, baik di dalam atau di luar ruangan.

Pihak Sundance Institute sudah bermitra dengan PandemSafe untuk menawarkan tes gratis pada seluruh peserta anggota komunitas, pada pusat verifikasi dan pengujian vaksin tertentu di sekitar festival.

Selain pengunjung dan tamu undangan, karyawan, kontraktor dan sukarelawan di lokasi pun wajib melakukan tes COVID-19 sebelum memasuki area festival, dan selama festival berlangsung. Mereka wajib di tes setiap 48 jam selama acara berlangsung.

Kemudian, para selebritas, jurnalis, serta pelaku industri pun wajib melakukan tes dalam waktu 48 jam sebelum kedatangan, atau pada saat kedatangan. Terdapat juga tes tambahan untuk mereka yang berpartisipasi dalam acara tatap muka secara privat.

Untuk tes PCR atau tes antigen cepat, akan ditawarkan pada pengunjung serta diterima sebagai bukti tes COVID-19. Tes COVID-19 yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dengan tanggal dan waktu tes yang valid, serta hasil lab yang valid akan diterima sebagai bukti.

"Kami akan memantau terus tingkat penularan dan cakupan vaksinasi COVID-19 di komunitas kami secara langsung, bekerja untuk memaksimalkan keselamatan kesehatan mereka dan menyesuaikan rencana apa pun yang diperlukan untuk keselamatan komunitas kami," jelas pihak penyelenggara. (Ryn)

Baca Juga:

Deretan Film Negeri Aing Paling Kontroversial