Headline

Pesantren Jauharotul Hikmah Bantah Dijual untuk Lokalisasi Dolly

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 21 November 2017
Pesantren Jauharotul Hikmah Bantah Dijual untuk Lokalisasi Dolly

Sejumlah santri dan pengurus pondok pesantren mengikuti jalan santai bersarung (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Warga Jawa Timur khususnya Surabaya sempat heboh dengan berita viral di media sosial yang menyebutkan Pesantren Jauharotul Hikmah dijual. Yang lebih mencengangkan lagi, penjualan pesantren tersebut untuk digunakan sebagai tempat lokalisasi. Berdasarkan berita yang tersebar di media sosial, rencananya, lokalisasi Dolly akan dibuka kembali di atas lahan Pesantren Jauharotul Hikmah Surabaya.

"Munculnya berita ini diawali ketika ada beberapa orang yang mengaku berasal dari komunitas penulis. Mereka melakukan liputan di Ponpes Jauharotul Hikmah pada 10 November 2017," kata KH Mokhammad Nasih saat ditemui wartawan di Pondok Pesantren (Ponpes) Jauharotul Hikmah Jalan Putat Jaya 4B Timur Nomor 4, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/11).

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah, setelah melakukan liputan, muncul berita yang disebarkan melalui media sosial yang menyebut Ponpes Jauharotul Hikmah akan dijual dan lokalisasi Dolly masih buka.

Padahal, lanjut KH Mokhammad Nasih sebagaimana dilansir Antara, kenyataannya lokalisasi Dolly dan Jarak sudah ditutup sejak 2014 dan juga tidak ada aktivitas prostitusi dan hiburan malam. "Lebih dari itu, Pemkot Surabaya sering melakukan operasi secara rutin di kawasan Dolly dan Jarak," kata Nasih.

Selain itu, Nasih menegaskan bahwa Ponpes Jauharotul Hikmah tidak dijual, melainkan akan diperluas lagi tempatnya karena sudah tidak cukup untuk menampung banyaknya santri.

"Bukan dijual, tetapi lebih tepatnya membantu pembelian rumah yang ada di samping pesantren," katanya.

Ia mengatakan, pihak ponpes sudah membayar uang sebesar Rp 100 juta kepada pemilik rumah di samping ponpes, hanya saja uangnya masih kurang Rp 200 juta lagi.

"Nah, untuk segera melunasi uang Rp 200 juta itu, bahasa saya 'menjual' (wakaf amal saleh), dalam arti sesungguhnya mengajak masyarakat yang berkenan membantu untuk keberlangsungan pendidikan di Pesantren JH demi kebaikan dan kemajuan Islam," kata Nasih.

Sementara itu, Camat Sawahan Yunus sependapat dengan Ustadz Nasih. Ia menegaskan bahwa berita di media sosial yang mengatakan Dolly buka kembali, tidak benar.

Baginya sejak Dolly ditutup, Pemkot Surabaya telah banyak memberikan pelatihan wirausaha dan usaha alih fungsi terhadap warga untuk mandiri dan kehidupan masyarakat saat ini jauh lebih tenang.(*)

#Pondok Pesantren #Dolly Kecil #Lokalisasi Pelacuran #Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Indonesia
Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok
Negara, berkomitmen hadir dan bertindak atas setiap kasus kekerasan, karena Kementerian PPPA meyakini tidak satu pun perempuan dan anak boleh menjadi korban kekerasan, terlebih kekerasan seksual.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok
Indonesia
Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu
Cak Imin berharap pemangku kepentingan lain turut berupaya untuk mencegah tumbuhnya pesantren ilegal di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Juni 2025
Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu
Indonesia
Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!
Pesantren memiliki peran menjadi lembaga pemutus mata rantai kemiskinan sebab tidak sedikit pesantren di Indonesia yang memberikan pendidikan gratis kepada santrinya sehingga mencetak generasi berpendidikan dan berdaya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025
Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!
Indonesia
512 Pesantren Jadi Pilot Program Ramah Anak, Pastikan Jadi Tempat Aman
Program Pesantren Ramah Anak tidak bisa dijalankan oleh Kementerian Agama saja. Kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Maret 2025
512 Pesantren Jadi Pilot Program Ramah Anak, Pastikan Jadi Tempat Aman
Indonesia
Miris, Santri Korban Diberi Uang Rp 20 Ribu dan Boleh Pakai Handphone Usai Dicabuli Pemilik Ponpes
Setelah dicabuli para korban diajak jalan-jalan dan diberi keistimewaan bisa menggunakan handphone di lingkungan pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Miris, Santri Korban Diberi Uang Rp 20 Ribu dan Boleh Pakai Handphone Usai Dicabuli Pemilik Ponpes
Indonesia
Modus Pencabulan Santri Ponpes, Pelaku Minta Dipijat Supaya Terangsang Agar Sembuh Penyakitnya
Pemilik Pondok Pesantren di Duren Sawit melakukan aksi pencabulan terhadap santrinya sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Modus Pencabulan Santri Ponpes, Pelaku Minta Dipijat Supaya Terangsang Agar Sembuh Penyakitnya
Indonesia
Pemilik Ponpes Cabul Duren Sawit Ternyata Sering Dipergoki Istri saat Lakukan Aksinya
Istri pelaku sempat pergoki aksi pencabulan tersangka dan mengingatkan tersangka untuk berhenti.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Pemilik Ponpes Cabul Duren Sawit Ternyata Sering Dipergoki Istri saat Lakukan Aksinya
Indonesia
Pemilik Ponpes ‘Cabul’ di Duren Sawit jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Pelaku sekaligus pemilik Ponpes melakukan pelecehan terhadap santri sejak tahun 2019.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Pemilik Ponpes ‘Cabul’ di Duren Sawit jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Bagikan