Pesantren Diharap Jadi Solusi Kedaruratan Pendidikan Nasional Indonesia
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar berharap pesantren mampu menjadi bagian dari solusi dari kedaruratan pendidikan nasional di Indonesia.
Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa pesantren mampu tetap berdiri kukuh dan menjaga kualitas pendidikannya di tengah pandemi COVID-19 karena terus menjaga solidaritas.
"Saya bisa menyatakan dengan percaya diri, dalam suasana yang paling sulit ini, pesantren-pesantren berani dan tetap kukuh menghadapi keadaan. Percaya diri, dengan penuh kesulitan banyak yang terkena, banyak. Tapi solidaritas itu terjaga," ujar Cak Imin dalam sambutannya saat menghadiri acara 'Peluncuran Platform Digital Santrinet' yang ditayangkan di Youtube DPP PKB, Kamis (22/10).
Baca Juga:
Kurangi Beban Komjen Firli, IPW Desak Agus Rahardjo Cs Bongkar Dugaan Korupsi Cak Imin
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di titik darurat pendidikan nasional.
Ia mengatakan bahwa Pimpinan Komisi X DPR RI menemukan fakta terjadinya stagnasi pendidikan nasional gara-gara pembelajaran tatap muka dihentikan dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh.
"Pendidikan nasional mengalami stagnasi. 'Keteteran' kalau bahasa Jawa Timur-nya. Ketidakmampuan memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan," kata Cak Imin.
Ia mengatakan ada banyak video-video viral menggambarkan bahwa masyarakat benar-benar mengalami kesulitan mengadaptasi pembelajaran jarak jauh saat ini.
Misalnya, video viral tentang seorang ibu yang marah saat mengajari anaknya terkait sila-sila Pancasila.
Menurut Cak Imin, video tersebut adalah bukti terjadinya kesulitan adaptasi pembelajaran jarak jauh di masyarakat saat ini. Namun, kejadian serupa belum tampak dialami pula oleh Pesantren.
Untuk itu, Cak Imin bersyukur kepada Allah karena pesantren tetap siap menjaga kualitas pendidikannya yang memadai di tingkat masing-masing. Ia berharap kualitas itu senantiasa terjaga meski pandemi belum tahu kapan akan selesainya.
Baca Juga:
Kendati demikian, seperti dikutip Antara, darurat pendidikan adalah masalah nyata yang solusi dan cara penyelesaiannya perlu diambil sikap dengan segera.
"Makanya Santrinet, yang akan kita luncurkan dan resmikan ini, saya harapkan bukan hanya memberikan solusi pendidikan bagi pesantren, tetapi membantu solusi darurat pendidikan seluruh Indonesia di berbagai level pendidikan nasional kita," tutup Cak Imin. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Cak Imin Dorong BGN Prioritaskan Produk Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis