Pesan Wapres di Buka Bersama di Istana Saat Jokowi Duduk Satu Meja dengan Prabowo


Presiden Jokowi Widodo buka puasa bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/3/2024). (ANTARA
MerahPutih.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) menggelar buka puasa yang mempertemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/3).
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berbicara mengenai hukum alam dan syariah dalam tausiah pada acara buka puasa bersama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Baca juga:
Wapres AS Ingatkan Israel Tidak Serang Rafah
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) memberi aturan pada manusia supaya hidupnya itu teratur, bahagia. Aturan Tuhan ada dua, yang satu aturan hukum alam," kata Wapres Ma'ruf Amin di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan aturan hukum alam adalah aturan yang tidak memiliki pilihan.
"Ya kalau api itu panas. Lalu hutan dirusak itu jadinya terjadi kerusakan lingkungan yang berdampak. Itu semua hukum alam," kata Wapres.
Aturan kedua yakni hukum syariah yang ada dalam Al-Quran. Menurut Wapres, manusia dengan akalnya dapat memilih untuk menjalankan hukum syariah atau tidak, namun semuanya mengandung konsekuensi.
"Bedanya kalau hukum alam, orang nggak bisa memilih. Yang melanggar (langsung) kena akibatnya. Kalau hukum syariah boleh memilih, mau menjalankan silakan, mau tidak menjalankan silakan, hanya nanti tunggu akibatnya saja," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Dia menjelaskan, hukum syariah baik ibadah ritual maupun ibadah sosial mengandung hikmah maslahat atau manfaat. Manusia dengan akalnya bisa memilih untuk menjalankan hukum syariah atau tidak.
"Syariah itu bangunannya, asasnya dibangun di atas hikmah. Artinya ada manfaat, kemaslahatan bagi hambanya. Syariah semua adil, aturan dalam syariah semua adil, karena pembuatnya Allah, tidak memiliki kepentingan apa-apa," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Agenda buka puasa bersama digelar di ruang pertemuan Istana Negara. Terdapat sekitar 15 meja makan bundar beserta enam kursi per mejanya.
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin duduk bersama dalam satu meja bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (*)
Baca juga:
Demokrat Kasih Selamat Gibran Jadi Wapres Terpilih, Jatah Kursi Menteri Pasrahkan ke Prabowo
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
