Pesan Ratusan Massa untuk Jokowi Terkait Pemberian Gelar Adat Riau

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 14 Desember 2018
Pesan Ratusan Massa untuk Jokowi Terkait Pemberian Gelar Adat Riau

Jokowi saat menerima gelar kehormatan dari rakyat Maluku. (Instagram/sekretariat.kabinet)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ratusan massa mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Anti-Kapitalis dan Komite Pemuda Peduli Adat Nusantara berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/12).

Mereka menyerukan kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Riau untuk mewaspadai aksi demo pesanan politik dan korporasi asing yang menolak pemberian gelar kehormatan Adat Datuk Sri Setia Amanah Negara ke Presiden Jokowi.

Koordinator aksi Abdillah menyebut aksi yang kontroversi menolak pemberian gelar kehormatan itu menjadi tanda tanya, bahkan berpotensi beraroma politis.

"Gerakan tersebut tidak murni dan membawa misi terselubung, bisa jadi ada dugaan membawa misi paslon penantang Jokowi," tegas Abdillah.

 Ratusan massa berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/12). (Foto: Dok. Pribadi)
Ratusan massa berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/12). (Foto: Dok. Pribadi)

Menurut dia, ada upaya jahat yang ingin membentuk citra negatif untuk menjatuhkan Presiden Jokowi di mata publik tanah air. Sehingga tergiring opini seolah-olah masyarakat Riau menolaknya.

"Sekali lagi awas ada penyesatan opini untuk digiring ke ranah politik, apalagi ini masuk tahun politik. Awas ada udang di balik batu," kata Abdillah.

Padahal, kata dia, Lembaga Adat Melayu (LAM) sudah mempertimbangkan matang-matang alasan pemberian gelar kehormatan, karena Jokowi serius mengatasi persoalan asap yang di masa lalu sulit diselesaikan.

"Jadi, atas dasar kebencian dan bayaran, gerakan massa yang akan melakukan penolakan gelar adat kepada Jokowi ini sudah tidak objektif lagi," ucap dia.

Selain itu, tambah Abdillah, pihaknya menduga ada korporasi asing di belakang layar yang merasa dirugikan dengan keputusan pemerintah Jokowi yang berhasil merebut Blok Rokan.

Selama ini masyarakat Riau tidak mendapat keuntungan dari adanya Blok Rokan karena dikuasai asing.

"Ketika Jokowi berhasil merebut Blok Rokan dan masyarakan akan mendapat keuntungan, kenapa ada yang mengaku mahasiswa justru marah dengan Jokowi? Kemarahan itu adalah marahnya korporate asing bukan marahnya masyarakat Riau. Publik Indonesia harus berpikir jernih, jangan mau tergiring opini sesat," pungkasnya.

#Gelar Adat #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan