Pesan Menteri Basuki untuk Dua Pedayung Indonesia di Olimpiade 2020


Ketua Umum PB PODSI Basuki Hadimuljono bersama dua atlet dayung Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri sebelum bertolak ke Olimpiade Tokyo, Selasa malam (20/7). Kementerian PUPR
MerahPutih.com - Dua pedayung Indonesia Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri yang akan berlaga di Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang, mendapatkan pesan dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Basuki Hadimuljono.
Dalam pesannya, Basuki meminta Mutiara dan Melani Putri semangat dan fokus dalam mengikuti pertandingan di Olimpiade. Ia optimistis keduanya bisa meraih hasil terbaik.
Baca Juga
"Kerjakan yang terbaik hasilnya serahkan kepada Allah. Ini adalah kesempatan besar buat mereka. Saya yakin mereka dapat memberikan yang terbaik, karena saya mengikuti mereka sejak SEA Games 2019 di Manila," ucap Basuki dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (21/7).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu lolosnya Mutiara dan Melani ke Olimpiade Tokyo merupakan prestasi tersendiri terutama di tengah kondisi Pandemi COVID-19.
"Mereka sudah bisa lolos kualifikasi ini bukan hal yang mudah, mereka dilatih rutin di Situ Cileunca, Pengalengan, Jawa Barat di tengah-tengah kondisi pandemi COVID-19 dan Alhamdulillah bisa tetap berangkat," ujarnya.

Lolosnya pedayung Indonesia ke event olahraga terbesar di dunia itu menjadi semangat untuk atlet lainnya agar terus berprestasi membawa harum bangsa, khususnya PODSI di dunia Internasional.
"Dengan lolosnya dua putri di Olimpiade Tokyo saya berharap mendapatkan prestasi yang baik. Tidak ada target, tapi kita ingin berusaha lebih baik, karena meloloskan atlet diajang Olimpiade tidaklah mudah," tegasnya.
Mutiara dan Melani adalah dua atlet yang usianya masih relatif muda. Mutiara baru berusia 17 tahun, sementara Melani 22 tahun. Namun, pencapaian mereka dinilai luar biasa dengan tampil di Olimpiade Tokyo.
Mutiara dan Melani mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo setelah mengikuti kualifikasi Olimpiade Zona Asia atau Asian & Oceania Continental Qualification Regatta di Sea Forest Waterway Jepang, awal Mei lalu.
Mereka finis posisi keempat dengan catatan waktu 7 menit 35,71 detik, sementara atlet tuan rumah Chiaki Tomita/Ayami Oishi tercatat finis tercepat dengan catatan waktu 7 menit 15,84 detik.
Adapun di urutan kedua dan ketiga masing-masing ditempati pasangan Vietnam Thi Thao Luong/Thi Hao Dinh (7 menit 17,34 detik) dan Zeinab Norouzi Tazeh Kand/Kimia Zarei dari Iran (7 menit 23,86 detik). (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

Puan Beberkan Dua Poin Penting Hasil Rapat Pimpinan DPR dengan Kepala OIKN

Basuki Pastikan IKN Sekarang Sudah Bersih dari Kupu-Kupu Malam

DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia

American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030

Ketua MPR: IKN Pengalaman Kita Membangun Ibu Kota dari Nol

Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028
