Perwira AD Korsel Ungkap Perintah Presiden Yoon Suk-yeol Menyeret Anggota Parlemen


Presiden Yoon Suk-yeol kena cekal, dilarang meninggalkan Korea Selatan. (foto: youtube/KBS)
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Korea Selatan Yoo Suk-yeol diungkap memerintahkan pasukan khusus angkatan darat untuk menyeret anggota parlemen. Hal itu diungkap Kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat Korea Selatan Letnan Jenderal Kwak Jong-keun. Ia mengaku diperintah untuk menyeret anggota parlemen keluar dari gedung Majelis Nasional selama operasi darurat militer pada Selasa (3/12).
Jong-keun memberikan pernyataan itu dalam pertemuan Komite Pertahanan Parlemen, Selasa (10/12). Ia mengatakan Presiden Yuk-seol menghubungi melalui telepon yang terjamin keamanannya. "Dia mengatakan jumlah kuorum sepertinya belum tercapai, jadi saya harus mendobrak pintu dan masuk untuk menyeret keluar orang-orang di dalamnya," katanya, seperti dilansir ANTARA.
Ia merujuk pada kuorum untuk mencabut dekrit darurat militer Suk-yeol, yaitu 150 dari 300 anggota parlemen. Pada akhirnya, 190 anggota parlemen memberikan suara bulat untuk mencabut perintah tersebut.
Ia kemudian berkonsultasi dengan para komandan di lapangan mengenai apakah harus menyerbu gedung parlemen sambil menembakkan tembakan kosong atau memutuskan aliran listrik untuk menghentikan para anggota parlemen agar tidak melakukan pemungutan suara. Para komandan menyarankan untuk tidak melakukan tindakan tersebut dan Jong-keun mengatakan dia setuju dengan pertimbangan mereka.
Baca juga:
Presiden Yoon Suk-yeol Kena Cekal, tak Boleh Keluar Korea Selatan
“Bahkan jika mereka masuk untuk menjalankan perintah, pasukan yang terlibat nantinya akan menjadi pelanggar hukum dan terlalu banyak orang yang akan terluka jika mereka menerobos masuk. Jadi saya menilai itu tidak benar," katanya.
Dengan pertimbangan itu, ia memerintahkan pasukan untuk tidak masuk lebih jauh. “Saya menghentikan mereka dari melaksanakan operasi tambahan apa pun," tambahnya.
Ketika ditanya apakah dia melaporkan tindakannya kepada Suk-yeol, Jong-keun mengatakan dia tidak melakukannya dan menjelaskan situasinya kepada mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun saat pasukan mundur.
Kepada Anggota DPR Park Beom-kye dari Partai Demokrat (DP), Jong-keun mengatakan ia mengetahui rencana Suk-yeol untuk memberlakukan darurat militer dua hari sebelumnya, yakni pada 1 Desember. "Komandan Jong-keun tidak memberitahukan kepada kejaksaan bahwa dia sudah mengetahui rencana itu sebelumnya," kata Beom-kye.
Ia lalu menjelaskan kepala komando pasukan itu tidak bersaksi karena mereka yang terlibat dalam operasi darurat militer telah sepakat tentang apa yang akan mereka katakan.
Mengenai perintah yang diterimanya pada 1 Desember, Jong-keun menyampaikan misinya ialah mengamankan enam lokasi yakni Majelis Nasional, tiga tempat yang terkait dengan Komisi Pemilihan Nasional, kantor pusat DP, dan Flower Research, sebuah perusahaan survei opini. Misi tersebut disampaikan kepadanya oleh mantan Menhan melalui telepon darat dengan keamanan tinggi.
Ketika ditanya apakah Suk-yeol menggunakan kata-kata seperti senjata, api, peluru kosong, atau kendaraan lapis baja, Jong-keun menagku tidak ingat.(*)
Baca juga:
Mantan Menhan Korsel Ditangkap, Dituduh Memberontak dan Bersekutu dengan Presiden Yoon Suk-yeol
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara

Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
