Perusahaan Jerman Bangun Indoor Vertical Farm di Singapura

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 23 Desember 2020
Perusahaan Jerman Bangun Indoor Vertical Farm di Singapura

Sayuran produk &ever yang siap diolah (Foto: and-ever.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERTANIAN vertikal dalam ruangan memiliki potensi besar di tengah kemandirian pangan. Pandemi virus Corona membuat banyak negara melakukan hal itu. Putusnya banyak rantai distribusi membuat usaha memenuhi kebutuhan pangan sendiri semakin besar.

Henner Schwarz, CEO perusahaan Jerman &ever mengatakan, indoor vertical farm yang baru milik perusahaannya di Singapura akan menghasilkan 1,5 ton produk sayuran hijau per hari. Dia berharap produk dari fasilitas di Changi ini bisa menjangkau banyak orang Singapura dan memberikan kontribusi kecil untuk ketahanan pangan di negara tersebut.

Perusahaan yang juga memiliki pertanian dalam ruangan di Kuwait itu memprediksi angka 1,5 ton tersebut bisa tercapai saat mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun depan.

Baca juga:

Fungsi Instagram dan Facebook Messenger Terbatas di Eropa, Ada Apa?

"Perusahaan tersebut bersaing dengan produsen makanan yang lebih konvensional, yang menjual tanaman hidup kepada pelanggan kemudian dapat dipanen di rumah sesuai kebutuhan. Hasilnya, rasanya lebih enak dan lebih segar," kata Schwarz kepada CNBC (23/12).

Kebun sayuran vertikal dengan sistem hidroponik (Foto: 123RF/Korrakot Sittivash)
Kebun sayuran vertikal dengan sistem hidroponik (Foto: 123RF/Korrakot Sittivash)

Schwarz mengatakan, Singapura bukan pasar termudah untuk pertanian vertikal dalam ruangan karena listrik cukup mahal dan ada banyak barang impor yang murah. Namun, &ever dianugerahi hibah oleh pemerintah Singapura, yang memutuskan mempercepat rencana peningkatan makanan yang diproduksi secara lokal.

Memperpendek Jejak Karbon

Kelangkaan tanah di Singapura membuat pertanian konvensional menjadi tantangan nyata, dan negara ini ingin merangkul solusi yang tidak memiliki jejak karbon yang panjang.

Mengenai harga, Schwarz mengatakan, "Kami pikir kami memberi harga produk kami serupa dengan produk organik premium yang ada yang dapat Anda temukan di pasar Singapura saat ini."

Baca juga:

Tidak Hanya Kendaraan, Pelumas Penting untuk Segala Jenis Mesin

“Titik harga untuk produk pertanian vertikal dalam ruangan di banyak pasar di dunia, misalnya di AS, sangat mahal. Sistem kami benar-benar diarahkan untuk memberikan kontribusi yang berarti dan kami telah meluangkan cukup waktu untuk memperbaikinya, dan memiliki solusi paling hemat energi di pasar," dia menambahkan.

Sayuran produk &ever yang siap diolah (Foto: and-ever.com)
Sayuran produk &ever yang siap diolah (Foto: and-ever.com)

Untuk mengurangi konsumsi energi di fasilitas indoor vertical farm Singapura, &ever berencana menggunakan kombinasi sistem penangkap sinar matahari dan lampu LED. Ini bekerja sama dengan produser pencahayaan Signify untuk melakukan sejumlah eksperimen.

“Kami meluncurkan pertanian kami di Kuwait tepat ketika COVID benar-benar melanda pada Maret. Cukup sulit untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, penerimaan di pasar sangat bagus sejauh ini, dan orang Kuwait sangat menyukai produk kami,” kata Schwarz.

Terkait pertanian, akses ke air bersih merupakan masalah di berbagai wilayah di dunia. “Kami membutuhkan air tawar 95% lebih sedikit daripada pertanian tradisional. Kami berharap bahwa seiring waktu, seiring efisiensi kami menjadi lebih baik dan lebih baik, titik harga dapat menjadi semakin rendah,” tutup Schwarz. (Aru)

Baca juga:

BioNTech Yakin Vaksinnya dapat Mengatasi Varian Baru COVID-19

#Teknologi #Pertanian
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Xiaomi 17 Pro Max sudah resmi meluncur. HP ini membawa baterai jumbo berkapasitas 7.500mAh. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Fashion
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Amazfit langsung menguji performa T-Rex 3 Pro di medan ekstrem ultra trail.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Fun
Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih
Xiaomi 17 Pro sudah resmi diperkenalkan. HP ini memiliki layar belakang ajaib dan kamera super canggih. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih
Fun
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
iPhone 17 Pro mengalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark. iPhone 17 Pro meraih tiga besar kamera smartphone terbaik di dunia.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
Fun
Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 sudah meluncur di Tiongkok. HP ini membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 pertama dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh
Fun
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
iPhone 17 Pro dilaporkan mengalami masalah Scratchgate. HP tersebut padahal baru saja diluncurkan beberapa minggu lalu.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan