Headline

Pertemuan IMF-World Bank dan Dampak Positifnya Bagi Pariwisata Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 23 September 2018
Pertemuan IMF-World Bank dan Dampak Positifnya Bagi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya (FotoMerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) di Bali Oktober 2018 tak kalah pentingnya bagi wajah pariwisata Indonesia.

Ajang yang akan dihadiri lebih dari 18.000 delegasi dari 189 negara itu bahkan bisa dikatakan sebagai ajang pertaruhan tak hanya bagi Bali tapi Indonesia secara keseluruhan.

Sukses pertemuan IMF-WB sama artinya dengan kebangkitan pariwisata Indonesia di mata dunia.

Acara itu layaknya upaya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui sebab di samping mempersiapkan event utama, para delegasi dihadapkan langsung dengan bagaimana pesona pariwisata Indonesia dibangun.

Di satu sisi, industri pariwisata juga berharap banyak pada ajang besar yang bakal terpusat di Bali Nusa Dua Convention Center itu.

Koordinator DPP ASITA Wilayah Jawa Edwin Ismedi Himna misalnya mengatakan, para pelaku industri perjalanan wisata berharap ajang pertemuan IMF-WB tidak semata mendatangkan dampak yang positif bagi sektor pariwisata Bali semata.

Namun, wilayah peyangga Bali di Pulau Jawa bahkan wilayah lain di Indonesia diharapkan bisa menjadi bahan rekomendasi destinasi para delegasi.

Dengan begitu, ajang akbar IMF-WB itu nyata-nyata mendatangkan dampak yang baik bagi para pelaku industri dan masyarakat sekaligus mendongkrak branding Indonesia di mata dunia.

Mahasiswa diterjunkan Tak semata harapan, berbagai upaya pun dipersiapkan siang malam menjelang kegiatan akbar IMF-WB yang terdiri dari serangkaian pertemuan mulai 9-15 Oktober 2018.

Bandara Ngurah Rai Denpasar
Bandara Ngurah Rai, Bali (Foto: Twitter @AP_Airports)

Ratusan mahasiswa dari sekolah pariwisata di Indonesia di antaranya dipersiapkan untuk menjadi garda terdepan.

Mereka akan diterjunkan untuk membantu memperlancar dan menyukseskan acara dan pelaksanaan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) di Bali.

Deputi Bidang Pengembagan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa sebagaimana dilansir Antara mengatakan pihaknya yang mengoordinasikan perguruan tinggi pariwisata di berbagai provinsi meliputi Bandung, Bali, Medan, Makasar, Palembang, dan Lombok akan menerjunkan mahasiswa dalam menyukseskan pertemuan IMF-WB di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Bali.

Ia mengatakan, sejak beberapa waktu lalu ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Bali juga sudah direkrut untuk membantu pelaksanaan event ini.

Selain untuk membantu memperlancar, event ini menurut Rizki juga menjadi ajang pembelajaran bagi para mahasiswa yang nantinya akan menjadi komponen penting SDM pariwisata di Tanah Air.

Jadi selain menguntungkan bagi pelaksanaan, acara dimaksud juga mendatangkan manfaat pembelajaran bagi mahasiswa.

Saat ini para mahasiswa telah direkrut, diseleksi, dan sedang menjalani pelatihan untuk melaksanakan berbagai tugas sepanjang acara pertemuan IMF-WB 2018.

Rizki mengatakan, pertemuan IMF-WB merupakan salah satu event pertemuan G to G yang termasuk kategori besar dengan lebih dari 18.000 peserta dan berbagai rangkaian pertemuan.

Ia berpendapat bahwa acara itu akan mendorong bangkitnya kembali branding Bali dan Indonesia sebagai destinasi MICE khususnya "meeting and conferencess. Sebelumnya, pihaknya juga telah memastikan akomodasi dan SDM pariwisata di Bali telah siap dengan hospitality dan pelayanan terprima mereka.

Perhelatan tahunan dunia ini memang menjadi momentum penting dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Selain didatangi sekitar 18.000 delegasi, potensi "income" dari para delegasi juga sangat besar.

Mengacu data Bappenas, kemampuan "spending" delegasi IMF-WB Annual Meetings diperkirakan mencapai Rp943,5 miliar dimana 95,2 persen di antaranya merupakan wisman.

Gandeng Industri Kemenpar memang tidak semata diam untuk turut serta menyukseskan ajang yang menjadi pertaruhan bagi kebangkitan pariwisata Bali khususnya yang dalam beberapa waktu terakhir dianggap mengalami kejenuhan.

Untuk itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menggandeng para pelaku industri dan menyiapkan setidaknya 63 paket wisata untuk menyambut perhelatan IMF-WB Annual Meetings 2018.

Pihaknya telah bekerja sama dengan ASITA dan stakeholders pariwisata lainnya untuk menyiapkan 63 paket wisata unggulan di tujuh destinasi yaitu Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Danau Toba, Tana Toraja, dan Komodo-Flores dan Sumba.

Sebanyak 63 paket wisata itu akan dijual secara online dan offline. Untuk online, paket wisata tersebut telah ditayangkan dalam landing page website resmi Kemenpar yaitu www.indonesia.travel dimana halaman penjualan hanya dapat diakses melalui Host Government Website www.2018bali.go.id dan website imfconnect.com yang usernya merupakan member IMF dan WBG.

Paket wisata juga akan dijual secara offline yaitu melalui counter khusus Kementerian Pariwisata bersama ASITA, juga melalui counter penjualan paket wisata di 21 officials hotels selama 8-14 Oktober 2018 di antaranya Hotel Sofitel, Grand Hyatt, Intercontinental, Mulia Hotel, dan lainnya.

Bandara I Gusti Ngurah Rai kini misalnya sedang diperluas apronnya dan diperkirakan rampung pada September 2018. Di sisi lain Bandara Banyuwangi sebagai pendukung juga diperbesar sebagai penyangga dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Segala potensi memang harus dioptimalkan agar sesuatu yang dipertaruhkan itu berhasil baik dan mendatangkan citra yang positif bagi wajah pariwisata Indonesia di mata dunia.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Demi Jokowi-Ma'ruf, Gubernur Nurdin Abdullah Ajukan Cuti Meski Baru Dilantik

#Pariwisata Indonesia #Kementerian Pariwisata #Pesona Indonesia #Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Titik pertama yang dikunjungi yakni rumah-rumah di dalam Jalan Gadjah Mada Gang IV yang terdampak banjir karena berdampingan dengan Tukad Badung.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Indonesia
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
BNPB memastikan tim petugas gabungan masih terus berupaya mempercepat pemulihan lingkungan, mencukupi keperluan para penyintas,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
Bagikan