Pertamina Sebut Ledakan Dispenser SPBU Duren Sawit Dipicu Korsleting Listrik


Kepolisian memasang garis polisi (police line) di salah satu mesin pompa atau dispenser yang meledak di SPBU Pertamina Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakart
MerahPutih.com - Pertamina mengumumkan hasil penyelidikan awal penyebab terjadinya ledakan mesin pompa atau dispenser stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jl Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Akibat adanya korsleting pada jaringan kelistrikan pompa dispenser SPBU," kata Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/12).
Eko menambahkan Pertamina juga telah memutuskan untuk menutup sementara operasional SPBU di kawasan Duren Sawit itu. Penonaktifan sementara SPBU itu bertujuan untuk proses pengecekan demi memastikan kondisi SPBU dalam keadaan aman.
Baca juga:
Pertamina Tutup Sementara SPBU di Duren Sawit Imbas Insiden Dispenser Meledak
"Untuk sementara, sebagai alternatif bagi masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.13403 Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Utara, yang berjarak sekitar 650 meter dari lokasi kejadian," imbuh petinggi Pertamina itu.
Sementara itu, Polsek Duren Sawit telah menerjunkan tim investigasi ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab terjadinya ledakan sejak semalam.
"Sudah ada empat orang saksi yang kami periksa. Selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno, kepada awak media, di Jakarta, Jumat (13/12).
Baca juga:
Polisi Periksa 4 Saksi Insiden Ledakan Dispenser SPBU Duren Sawit
Kapolsek Sutikno menjelaskan peristiwa meledaknya mesin pompa atau dispenser SPBU itu terjadi pada Kamis (12/12) malam sekitar pukul 20:45 WIB ketika salah satu operator SPBU tengah melakukan pengisian bahan bakar Pertalite ke salah satu kendaraan roda empat.
"Sampai dengan saat ini kami Polsek Duren Sawit masih melakukan penyelidikan apa penyebab mesin pompa bensin itu meledak," tandas Kapolsek dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026
![[HOAKS atau FAKTA]: Sulitnya Investasi, Shell Resmi Tutup dan Hengkang dari Indonesia Tahun 2026](https://img.merahputih.com/media/ca/5a/14/ca5a142b5d305a8421ff6bb7f6d8f69c_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
![[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari](https://img.merahputih.com/media/23/af/97/23af9788438951d4334f53cf8048728b_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA] : Massa Bakar SPBU karena Pemerintah Melarang Motor Mati Pajak tidak Boleh Isi Bensin
![[HOAKS atau FAKTA] : Massa Bakar SPBU karena Pemerintah Melarang Motor Mati Pajak tidak Boleh Isi Bensin](https://img.merahputih.com/media/d8/16/2a/d8162a897d79b07acd2bb33d13edc79a_182x135.png)
Baru Vivo Yang Sepakat Belu 40 Ribu Barel BBM Impor dari Pertamina, 4 SPBU Masin Belum Ada Keputusan

SPBU Swasta Dapat Suntikan Pasokan BBM, Pertamina Pastikan Transparansi

Shell, BP Hingga Vivo Sepakat Beli BBM ke Pertamina, Pekan Ini SPBU Swasta Ditargetkan Kembali Normal

Nurdin Halid Sebut Kebijakan Impor BBM Pertamina Selaras Semangat Ekonomi Pancasila, Bukan Monopoli

Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO

Nurdin Halid: Stok Kosong Salah Internal SPBU Swasta, Jangan Dipelintir Jadi Masalah Pasokan BBM Nasional

Bahlil Pastikan Shell Dkk Beli Minyak Mentah Pertamina, Bukan BBM Jadi Seperti Tawaran Awal
