Pertama di Indonesia, Pemprov Sumbar akan Bangun Pusat Rehabilitasi LGBT


Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)
MerahPutih.Com - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menyatakan pihaknya mempertimbangkan untuk membangun pusat rehabilitasi LGBT di wilayahnya.
Menurutnya pembangunan pusat rehabilitasi LGBT dipandang sebagai salah satu opsi untuk menangani perilaku seks menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender yang belakangan kian marak di Sumbar.
"Target kita yang belum terpengaruh jangan sampai terjerumus. Sementara yang sudah jadi pelaku kita obati, kalau perlu buat pusat rehabilitasi," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Senin (15/1).
Jika hal itu bisa diwujudkan, pusat rehabilitasi LGBT di Sumbar akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Wagub Sumbar sebagaimana dilansir Antara mengatakan itu terkait upaya Pemprov Sumbar untuk mengatasi perilaku seks menyimpang yang dinilai tidak sesuai dengan agama, adat dan budaya daerah.
Pertimbangan untuk membuat pusat rehabilitasi itu merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sumbar mengatasi persoalan LGBT.
Namun pertimbangan untuk merealisasikannya berkaitan dengan banyak pihak, diantaranya DPRD Sumbar karena terkait anggaran.
Menunggu hal itu dibahas, seluruh instansi hingga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah diminta untuk mengusulkan solusi untuk persoalan itu.
Solusi itu nanti akan dievaluasi bersama untuk dirumuskan sebagai kebijakan daerah. Jika memungkinkan berbentuk peraturan daerah (Perda).
"Kita tentu berkoordinasi dengan DPRD terkait kemungkinan untuk membuat aturan daerah ini," ujar dia.
Persoalan LGBT di Sumbar menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena diperkirakan ada ribuan orang yang telah terpengaruh dan berpotensi mempengaruhi lebih banyak lagi.
Hal itu dimungkinkan karena pengidap perilaku seks menyimpang, terutama gay rata-rata memiliki pasangan lebih dari satu. Bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih dari seratus.
Padahal perilaku seks itu paling rentan terhadap penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS dan sifilis.
Ketua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Sumbar, Khaterina Welong sebelumnya menyebutkan faktor penularan HIV/AIDS di daerah itu saat ini memang telah bergeser dari sebelumnya akibat jarum suntik narkoba pada perilaku seks menyimpang.
Perilaku itu paling tinggi angka penularan HIV/AIDS adalah Lelaki Sama Lelaki (LSL) atau Gay. Menurutnya itu memang harus menjadi perhatian semua pihak.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi

Pride Month 2025 Sepi dari Ingar-Bingar Perusahaan Besar, Khawatir Trump Makin Keras terhadap LGBTQ

Pesta Seks Sesama Jenis Berkedok Ulang Tahun di Setiabudi Digerebek, Jejak Trauma Kelam Pelaku Terungkap!

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak
