Pertahanan Siber Indonesia Masih Lemah, Pengamat: Yang Dibahas Jokowi dan Prabowo Hanya Unicorn

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Maret 2019
Pertahanan Siber Indonesia Masih Lemah, Pengamat: Yang Dibahas Jokowi dan Prabowo Hanya Unicorn

Kedua Calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam debat capres. Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat pertahanan siber, Pratama Peradha menilai, selama ini belum ada komitmen kuat dari dua calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto membuat gagasan yang matang soal pertahanan siber. Keduanya, selama ini hanya berkutat pada isu-isu yang remeh temeh.

"Yang dibahas hanya soal unicorn dan lain-lain. Ada masalah yang lebih besar yakni serangan siber yang bisa menghancurkan pertahanan negara," kata Pratama saat acara diskusi MNC Trijaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).

Ia mengatakan, dinamika perang saat ini sudah berubah. Dimana, dulu hanya mengandalkan alat pertahanan saja. Tapi saat ini perang terjadi di era siber.

Pratama melanjutkan, kedua calon baik timsesnya juga tak pernah mengeluarkan strategi pertahanan siber yang matang. "Hanya berkutat pada hal-hal umum saja. Tak pernah ada terobosan matang," sesal dia.

(kiri) Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan (kanan) Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah mengundi pertanyaan tema Debat Pilpres Kedua dari penelis. Debat Pilpres Kedua berlangsung kurang lebih dua jam dengan mengusung tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan dan infrastuktur. Pada debat kali ini, kedua Capres tidak diberikan kisi-kisi pertanyaan. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Pakar dari lembaga CISSReC ini menambahkan, Indonesia termasuk paling lemah dalam pertahanan siber. Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara kecil lainnya seperti Singapura.

"Bayangkan kalau bom nuklir dijatuhkan ke Jakarta mungkin yang hancur hanya Jakarta dan sekitarnya saja. Tapi, kalau diserang siber, semua jaringan komunikasi dan siber seluruh Indonesia bisa mati. Ini yang belum diantisipasi," imbuh dia.

Ia juga menilai, banyak lembaga negara yang belum sepenuhnya kuat dalam pertahanan siber. Contohnya Mabes Polri bahkan Istana Negara. "Memangnya Istana Negara sudah aman dari serangan siber? Saya rasa belum," katanya.

Untuk diketahui, debat keempat Pilpres 2019 akan kembali mempertemukan dua Calon Presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Debat kali ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019.

Bertempat di Hotel Shangri-La, Jalan Jend. Sudirman, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Tema yang diangkat yakni isu mengenai ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. (Knu)

#Prabowo Subianto #Joko Widodo #Media Siber
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Presiden RI, Prabowo Subianto, hingga para pimpinan lainnya diminta berkantor sementara di Sumatra. Hal itu agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Bireuen adalah salah satu daerah yang parah terdampak banjir bandang
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Indonesia
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Di Bireuen, fokus utama Presiden adalah meninjau jembatan bailey
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Indonesia
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Indonesia tetap menunjukkan keteguhan sebagai negara yang besar dan kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Olahraga
Lepas Atlet Indonesia ke SEA Games 2025, Prabowo Janjikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas
Prabowo melepas atlet Indonesia ke SEA Games 2025. Ia pun menjanjikan bonus Rp 1 miliar untuk peraih emas.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Lepas Atlet Indonesia ke SEA Games 2025, Prabowo Janjikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Tinjau Jembatan Pantai Dona Pasca Banjir Bandang di Aceh
Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi Jembatan Pantai Dona yang putus akibat banjir bandang di Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Senin (1/12/2025).
Didik Setiawan - Senin, 01 Desember 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Tinjau Jembatan Pantai Dona Pasca Banjir Bandang di Aceh
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara
Presiden Prabowo Subianto (tengah) tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).
Didik Setiawan - Senin, 01 Desember 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara
Indonesia
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Presiden menekankan bahwa sudah saatnya beralih dari wacana ke aksi nyata
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan untuk Pelajar di Daerah
Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Bagikan