Pernyataan Lengkap Jokowi di Washington D.C Sebelum Bertemu Biden
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Setelah menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, Arab Saudi, mengikuti KTT OKI, pesawat Garuda Indonesia (GA-1) yang membawa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11) pukul 04.20 WIB.
Jokowi membawa suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia, saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Baca Juga:
PBB Tegaskan Tidak Ada Tempat Aman di Gaza, Termasuk RS
Berikut pernyataan lengkap Jokowi, setibanya di AS dan sebelum bertemu Biden
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Saya baru saja menghadiri KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Riyadh, Saudi Arabia, yang diselenggarakan secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina.
Saat KTT, saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina, sehingga saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan.
Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia. Selain itu, saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden.
Selain itu, saya juga ingin memberikan dukungan penuh untuk Menteri Luar Negeri Indonesia yang terpilih sebagai salah satu Menlu yang diberikan kepercayaan oleh para pemimpin OKI untuk mengupayakan perdamaian di Palestina. Dan, terkait kondisi Rumah Sakit Indonesia di Palestina saat ini, telah juga saya sampaikan baik saat di KTT dan saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT, tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional.
Dan, saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Knu)
Baca Juga:
Rangkul Presiden Palestina, Jokowi Marah atas Serangan Israel ke Gaza
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi