Pernyataan Donald Trump Harus Disikapi dengan Tenang


Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) saat bertemu Ketua Komnas HAM M. Imdadun Rahmat di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (3/8). (Foto Dok BNPT)
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius meminta masyarakat menyikapi dengan tenang atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Mari kita sikapi dengan tenang dulu karena pemerintah sudah mengambil langkah-langkah," kata Komjen Suhardi Alius saat jumpa pers di Yogyakarta, Jumat (8/12) malam.
Suhardi mengakui keputusan kontroversial Trump akan memberikan dampak dan reaksi luar biasa, baik bagi masyarakat Timur Tengah maupun di Indonesia. Hal itu terbukti dengan munculnya aksi-aksi protes di berbagai daerah.
Namun demikian, menurut Suhardi, ekspresi untuk menyikapi kebijakan presiden Negara Paman Sam itu, selayaknya tetap diwujudkan dalam aksi yang dewasa.
"Protes boleh tetapi tetap melalui saluran-saluran yang baik. Jangan sampai terpengaruh sampai dengan melakukan pelanggaran hukum," kata dia seperti dilansir Antara.
Ia berharap respons keputusan Trump itu tidak memunculkan provokasi dengan ujaran kebencian yang justru dimanfaatkan oleh kepentingan oknum-oknum tertentu.
Menurut Suhardi, saat ini Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap yang jelas untuk merespons pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel itu. Presisen Joko Widodo bersama pemimpin negara-negara Islam akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul pada 13 Desember 2017.
"Saya pikir sikap Pemerintah jelas. Mudah-mudahan mendapat solusinya," kata dia.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat

Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat

Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA

Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
