Pernah Tenar Bongkar Kasus "Papa Minta Saham", Adik Menhan Kini Jadi Bos MIND ID


Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Maroef Sjamsoeddin menjadi Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Penunjukan adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin itu sebagai bos baru MIND ID dilakukan lewat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar, Senin (3/3).
Maroef Sjamsoeddin merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara. Sederet posisi strategis pernah diembannya. Di antaranya, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Wakil Kepala BIN.
Setelah pensiun dari dunia militer, jebolan Akademi Angkatan Udara tahun 1980 itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015-2016.
Baca juga:
Erick Thohir Tegaskan Kehadiran BPI Danantara Tingkatkan Kualitas Investasi
Saat menjabat bos Freeport Indonesia, nama Maroef Sjamsoeddin semakin tenar. Ia terlibat dalam kasus "Papa Minta Saham" karena merekam pembicaraan dirinya, Ketua DPR RI Setya Novanto, dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Dalam rekaman itu, Setya Novanto dan Riza Chalid mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.
Di MIND ID, Maroef Sjamsoeddin menggantikan posisi Hendi Prio Santoso, yang telah menjabat sebagai Dirut holding industri pertambangan itu sejak 29 Oktober 2021.
MIND ID merupakan BUMN holding industri pertambangan yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN

Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN

Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten

MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN

Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang

WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara

Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar

Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
