Permintaan Kredit Kelas Menengah Atas Dalam Kondisi Stabil

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Juli 2024
Permintaan Kredit Kelas Menengah Atas Dalam Kondisi Stabil

Nasabah sedang bertransaksi di layanan Bank DKI. (Dok. Humas Bank DKI).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 12,36 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan II-2024 yang didorong kuatnya sisi penawaran dan permintaan.

Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan, dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) triwulan II-2024 yang kuat, yakni sebesar 8,45 persen yoy.

"Ada dorongan dari segi berlanjutnya strategi realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan serta dukungan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) BI," katanya di Jakarta, Selasa (17/7).

Sementara dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh permintaan dari korporasi, sejalan dengan kinerja penjualan yang tetap tinggi dan kemampuan bayar yang kuat.

Baca juga:

Perpanjangan Restrukturisasi Kredit COVID-19 Untuk KUR Masih Dipertimbangkan Pemerintah

Permintaan kredit dari rumah tangga juga terjaga stabil, terutama dari kelas menengah-atas. Hal ini sejalan dengan ekspektasi penghasilan yang terjaga.

"Pertumbuhan kredit yang tinggi terjadi di sebagian besar sektor ekonomi, terutama pada industri, perdagangan dan pengangkutan," ujarnya.

Ia menegaskan, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh 15,09 persen yoy, 11,68 persen yoy, dan 10,80 persen yoy pada triwulan II.

Sedangkan untuk pembiayaan syariah tumbuh tinggi sebesar 13,61 persen yoy. Sedangkan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 5,68 persen yoy.

Baca juga:

Bank DKI Fasilitasi Kredit KPR untuk Karyawan TransJakarta

"Dengan pertumbuhan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan berada pada batas atas kisaran 10-12 persen," katanya.

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6,25 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen.

#Kredit Bank #Bank Indonesia #Kelas Menengah #Bank
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ternyata Penempatan Duit Rp 200 Triliun ke Himbara Tidak Signifikan Turunkan Bunga Kredit
Perbankan pada umumnya bekerja berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) dan pipeline penyaluran kredit yang sudah disiapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Desember 2025
Ternyata Penempatan Duit Rp 200 Triliun ke Himbara Tidak Signifikan Turunkan Bunga Kredit
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
rekening pribadi diperlukan untuk peningkatan transaksi dan pergerakan ekonomi secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
Indonesia
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Pada tahun ini diklaim berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
 Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Indonesia
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Aturan itu nantinya mengatur mekanisme pinjaman Agrinas ke Himbara dengan jaminan seluruh pembayaran cicilan oleh pemerintah sebesar Rp 40 triliun per tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Pinjaman Rp 3 Miliar Koperasi Merah Putih, Rp 2,5 Miliar Buat Bangun Gudang, Sisanya Buat Modal Kerja
Himbara menyalurkan dana tersebut kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) yang ditugaskan melaksanakan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes/Kel Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Pinjaman Rp 3 Miliar Koperasi Merah Putih, Rp 2,5 Miliar Buat Bangun Gudang, Sisanya Buat Modal Kerja
Bagikan