Perlukah Stop Nge-Gym untuk Menghindari COVID-19?


Alat-alat gym yang bersentuhan langsung dengan kulit bisa juga menyebarkan virus (Pexels/Victor Freitas)
JIKA ingin berbicara realistis, pusat kebugaran atau gym selalu memunculkan pemikiran tentang kebersihan yang ekstrem. Banyak orang cemas karena virus Corona yang bisa menyebar dengan sangat mudah dan cepat di gym karena menggunakan peralatan olahraga bersama juga ruang ganti bersama.
Banyak juga negara yang sudah menganjurkan untuk bekerja dari rumah atau meminta orang untuk membatasi diri jika ingin pergi keluar rumah. Hampir semua negara sudah memberikan arahan untuk tetap dirumah, kecuali ada keperluan mendesak. Hindari keramaian untuk terbebas dari COVID-19, karena virus itu bisa dengan mudah menular.
Baca juga:
Mengenal 'Herd Immunity' yang Kabarnya Bisa Menghentikan Virus Corona
Melansir laman health, berolahraga di gym memang memiliki manfaat untuk mencegah penyakit dan menghilangksan stres. Namun, tetap saja masih ada kekhawatiran jika berada dalam satu ruangan ramai orang, mungkin sudah saatnya untuk mencoba beberapa latihan di rumah saja. Inilah yang perlu diketahui tentang berkeringat sambil tetap melindungi diri dari ancaman virus Corona.
Perlu diketahui juga, bahwa bisa saja kamu tertular hanya dengan cairan yang dihasilkan ketika orang yang terkena virus itu bersin atau batuk. Virus ini juga menyebar secara tidak langsung melalui benda yang telat disentuh oleh mereka yang sudah terlebih dahulu terinfeksi Corona.

Gym tentu sangat mungkin menjadi tempat penyebaran kuman atau virus, baik secara langsung ataupun tidak, risiko yang ditawarkan di tempat penuh orang juga bisa meningkat dengan cepat. Peluang untuk terkena virus Corona juga tergantung di mana kamu memposisikan diri. Seperti umumnya, gym merupakan tempat yang selalu ramai orang dan bisa dengan mudah menyebarkan virus di tempat tersebut.
Siapapun yang terinfeksi, baik mereka tahu atau tidak, tetap bisa meninggalkan kuman di alat-alat gym atau bahkan di gagang pintu sekalipun. Hal ini tentu bisa semakin parah jika peralatan tidak dibersihkan dengan benar dan virus akan semakin cepat masuk ke tubuh orang lain.
Baca juga:
Ada juga cara untuk mencegahnya, yaitu dengan rutin mencuci tangan, gunakan sabun cuci tangan, atau menggunakan antiseptik (hand sanitizer) yang mudah untuk dibawa kemana-mana. Hal ini bisa membantumu membersihkan tanganmu dari virus, cucilah tangan dengan benar terutama jika kamu hendak menyentuh makanan.
Masih bingung apakah harus tetap ke gym atau tidak? Jawabannya terserah padamu. Kamu yang paling tahu kondisi tubuhmu. Jika kamu merasa bahwa dirimu sedang tidak fit atau kurang sehat, hindarilah bertemu dengan banyak orang. Kamu bisa membantu banyak orang juga dengan tidak menyebarkan virus sakit yang sedang kamu alami.
Penting untuk tetap berjaga-jaga sebagaimana kamu ingin tetap sehat. Kurangi kegiatan yang mengharuskan keluar rumah, karena kita tidak pernah tahu siapa yang sedang membawa virus. Bisa saja kita jadi ikut terkena dan menyebarkan virus Corona ke banyak orang. (Lio)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
