Perjuangan Perajin Batik Kampung Kauman Lestarikan Warisan Leluhur di Tengah Pandemi

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 03 Oktober 2021
Perjuangan Perajin Batik Kampung Kauman Lestarikan Warisan Leluhur di Tengah Pandemi

Pengrajin batik di Kampung Batik Kauman Solo bertahan di tengah pandemi COVID-19, Minggu (3/9). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada perusahaan besar, tetapi juga berdampak pada pelaku UMKM batik di Kampung Batik Kauman Solo, Jawa Tengah. Akibat terkena dampak pandemi tersebut jumlah pelaku usaha batik di Solo gulung tikar.

Hal itu dirasakan Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman, Gunawan Setiawan. Ia tidak menampik jika pandemi COVID memiliki efek luar biasa bagi pelaku usaha batik di Solo khususnya di Kampung Batik Kauman.

Baca Juga

Menparekraf Ajak Masyarakat Lestarikan Batik

"Jumlah perajin di Kampung Batik Kauman Solo, menyusut selama pandemi COVID-19. Ini jadi perhatian kami untuk tetap melestarikan batik di Solo," ujar Gunawan pada MerahPutih.com, Minggu (3/10)

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Kampung Batik Kauman, Sabtu (2/10). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Kampung Batik Kauman, Sabtu (2/10). (MP/Ismail)

Ia menyebut pandemi membuat banyak orang menghentikan kunjungan wisata dan membuat penjualan batik anjlok. Seretnya penjualan membuat para perajin memilih berhenti produksi dan beralih ke pekerjaan lain.

"Batik yang telah diproduksi tidak laku dijual. Pengusaha pun menghentikan produksinya dan merumahkan karyawannya," kata dia.

Gunawan mencatat ada sekitar 130 pengusaha yang aktif di bisnis batik yang berada di Kampung Batik Kauman. Saat ini jumlah pengusaha yang masih aktif berbisnis batik di tengah pandemi tersisa sekitar 50 orang.

"Ya mau gimana lagi, kita tidak bisa berbuat banyak. Kemampuan finansial antara pengusaha batik satu dengan lainnya berbeda-beda," katanya.

Ia menegaskan pandemi ini membuat beberapa perajin beralih pekerjaan demi bertahan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sebagian besar dari mereka mencoba peruntungannya di bisnis kuliner.

"Kalau saya tetap konsisten bisnis batik karena sudah menjadi warisan keluarga. Saya masih mempekerjakan 30 orang untuk tetap memproduksi batik," kata dia.

Diakuinya, meskipun penjualan batik sedang lesu untuk mencukupi kebutuhan biaya produksi dan gaji karyawan, ia harus menjual mobil dan motor seharga ratusan juta rupiah untuk menutup biaya itu.

"Pemasukan tidak ada tapi tetap harus membayar gaji, ya begitulah perjuangan kami di tengah pandemi," kata dia.

Tidak sampai disitu, ia mengumpulkan karyawannya untuk memberitahu adanya kebijakan mengurangi gaji hingga 30 persen dibanding saat sebelum pandemi. Semua karyawan menerima kebijakan itu.

"Alhamdulillah karyawan saya bisa memahami kondisi ini. Ini demi mempertahankan warisan leluhur agar batik tetap lestari," kata dia.

Ia menambahkan Hari Batik Nasional menjadi momen tepat bagi tempat wisata Kampung Batik Kauman Solo bangkit usai gempuran pandemi COVID-19.

"Sekarang kasus harian corona di Solo turun. Vaksinasi tinggi sehingga membuat kepercayaan wisatawan datang kembali berkunjung ke Solo," kata dia.

Pengrajin lainnya, Sugito mengatakan meningkatnya COVID-19 berdampak pada anjloknya wisatawan lokal dan mancanegara di Kampung Batik Kauman.

Dikatakannya, pada awal tahun lalu wisatawan mulai berdatangan di Kampung Batik Laweyan. Namun, adanya peningkatan kasus pasca Lebaran membuat wisatawan kembali sepi.

"Kami mengapresiasi kepedulian Pemkot Solo terhadap kampung wisata Kauman. Kami optimistis wisata Solo akan segera bangkit," katanya.

Ia mengatakan selama pandemi tingkat kunjungan di Kampung Batik Kauman mengalami penurunan dan omzet jual beli batik juga turun.

"Banyak yang datang ke seni (Kampung Batik Kauman) hanya sekedar selfie (foto-foto) saja. Hanya sedikit yang transaksi, nilainya sekitar Rp 500.000-Rp 1.000.000," ucap dia

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, capaian vaksinasi di Solo saat ini sudah mencapai 119 persen. Dengan ini merupakan momen yang tepat untuk percepatan pemulihan ekonomi Solo.

"Ada event Solo Great Sale (bulan belanja murah), ada Hari Batik Nasional sehingga membuat lokasi wisata Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan kembali ramai," kata Gibran.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Kampung Batik Kauman, Sabtu (2/10). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Kampung Batik Kauman, Sabtu (2/10). (MP/Ismail)


Ia menambahkan di tengah Solo memberlakukan PPKM Level 3, masyarakat tidak boleh menghentikan kegiatan ekonomi. Gibran juga mengajak pada masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes 5M.

"Saya yakin sampai akhir tahun ini ekonomi Solo bisa bangkit. Angka covid turun, vaksinasi tinggi saatnya lakukan percepatan ekonomi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Hari Batik Nasional, Gibran Janji Perbaiki Akses Kampung Batik Kauman

#Batik
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Indonesia
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, berkunjung ke Kampung Wisata Batik Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (23/2).
Soffi Amira - Minggu, 23 Februari 2025
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Indonesia
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa proses kreatif dan seni para perajin batik Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Oktober 2024
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Berita Foto
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Model memperagakan busana batik yang bertajuk Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat saat Gelar Wicara dan Pagelaran Busana keindahan wastra batik Jawa Barat di galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 15 Oktober 2024
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Fashion
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Rangkaian acara Tutur Batik berlangsung di Galeri Indonesia Kaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Indonesia
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Berbagai cara dilakukan seperti penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi Indikasi Geografis (IG), pendampingan teknis produksi, serta fasilitasi mesin dan peralatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Oktober 2024
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Lifestyle
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Pada tanggal ini, berbagai kalangan mulai dari pejabat pemerintah, pegawai BUMN, hingga pelajar dianjurkan mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia.
ImanK - Senin, 30 September 2024
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Lifestyle
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Yayasan Batik Indonesia (YBI) merayakan Hari Batik Nasional lewat acara Batik Berbangga. Acara itu digelar 4-6 Oktober di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Soffi Amira - Jumat, 27 September 2024
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Tradisi
Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’
Emansipasi perempuan dalam batik amat besar.
Dwi Astarini - Sabtu, 07 September 2024
Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’
Fashion
Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
Kini bahkan terlihat adanya peningkatan pesat dalam kreasi batik kontemporer.
Dwi Astarini - Kamis, 05 September 2024
Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
Bagikan