Perjalanan Muhammad Ali ke Peristirahatan Terakhir


Pemakaman Muhammad Ali (Foto: Twitter @thecableng)
MerahPutih Olahraga - Prosesi pemakaman Muhammad Ali berlangsung khidmat. Sekira 100.000 orang turut mengantar 'the Greatest' ke peristirahatan terakhir.
Jenazah Ali dibawa berkeliling kota Louisville, Kentucky tempat kelahirannya, sejauh 19 mil atau sekira 30 kilometer diiringi ratusan ribu fans sebelum dimakamkan.
Saat melewati rumah masa kecilnya iring-iringan kendaraan sempat berhenti untuk memberikan penghormatan. Orang-orang berteriak 'Ali' 'Ali' sambil sesekali mengambil gambar dengan kamera.
Mantan petinju kelas berat Lennox Lewis dan aktor Will Smith menjadi penggotong peti jenazah Ali, sisanya adalah pihak keluarga. Smith merupakan Ali dalam film berjudul 'Ali', yang mengisahkan perjalanan hidup sang legenda tinju itu.
Mantan presiden AS Bill Clinton dan komedian Billy Crystal menyampaikan pidato. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Abdullah II dari Yordania yang semula dijadwalkan juga berpidato batal. Menurut juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell ada dua orang yang tidak disebutkan namanya yang akan berpidato sehingga Erdogan dan Raja Abdullah II batal berpidato. Gunnell mengatakan kedua pemimpin itu bisa mengerti dan memakluminya.
Namun, masalah berbuntut panjang. Erdogan, yang mengatakan akan menghadiri pemakaman Ali ketika kabar meninggalnya tersiar, mendadak memperpendek kunjungannya ke Amerika Serikat. Semula Erdogan akan berada di Amerika sampai Jumat, namun setelah salat jenazah Kamis (9/6), dia langsung pulang ke negaranya tanpa keterangan.
Tapi, Washington Post menulis, Erdogan disinyalir kecewa karena harapannya meletakan kain potongan penutup Ka'bah ke peti mati Ali dan mengaji Al Quran dilarang pihak keluarga.
Sementara itu, Ali dimakamkan di pemakaman Cave Hill, Louisville, Kentucky sesuai rencana. Gunnell mengatakan di batu nisan hanya tertulis 'Ali' dan kepala menghadap Ka'bah sesuai syariat Islam, agama yang diyakini Ali.
Ali, juara dunia tiga kali, meninggal dunia dalam usia 74 tahun di sebuah rumah sakit di Phoenix, AS, ada hari Jumat (3/6). Nama Ali diabadikan menjadi sebuah nama jalan di New York untuk mengenangnya.
BACA JUGA:
- Kisah Muhammad Ali Menghadapi Preman di Jakarta
- Will Smith akan Menggotong Peti Jenazah Muhammad Ali
- Salat Jenazah Muhammad Ali Dihadiri Ribuan Orang
- Keluarga Kesal Tiket Pemakaman Muhammad Ali Diperjualbelikan
- Alasan Obama Tidak Hadir Saat Pemakaman Muhammad Ali
Bagikan
Berita Terkait
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Pemakaman Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Korban Lindas Mobil Rantis Brimob di TPU Karet Bivak

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat

Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019

Profil Hulk Hogan, Pegulat Gaek WWE yang Meninggal Akibat Henti Jantung
