Headline

Periode Kedua Pemerintahannya, Jokowi Siap Buat Kebijakan Tak Populer

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 08 Agustus 2019
 Periode Kedua Pemerintahannya, Jokowi Siap Buat Kebijakan Tak Populer

Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8) (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Presiden Jokowi mengungkapkan pada periode kedua masa pemerintahannya beban pekerjaan bertambah berat. Oleh karena itu, Jokowi akan memberlakukan kebijakan-kebijakan yang bisa saja tidak populer.

Menurut Jokowi, tantangan kepemimpinan periode 2019-2024 semakin kompleks seiring munculnya persoalan-persoalan sosial politik domestik dan internasional.

Baca Juga: Di Hadapan Ketua Umum Partai Koalisi, Megawati Minta Puan Jadi Ketua DPR

Ia mencontohkan isu toleransi dan radikalisme yang menjadi ancaman dan tantangan NKRI, disamping ekonomi global juga sedang mengalami perlambatan, termasuk perang dagang antara Amerika dan Tiongkok.

“Kita harus siap terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak populer sekalipun tetapi itu penting untuk rakyat,” kata Jokowi di Bali, Kamis (8/8).

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi sebelum bertolak ke Kuala Lumpur dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (8/8) (Foto: Biro Pers Setpres Agus Suparto)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pada 2014 saat pemerintah memangkas subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Meskipun kebijakan yang sangat tidak populer, Presiden mengaku paham bahwa 70% subsidi BBM itu justru dinikmati oleh kelompok menengah dan kelompok atas.

Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah memangkas alokasi subsidi itu, lalu dialokasikan hampir 40% untuk masyarakat yang belum sejahtera lewat program-program, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu Rastra (Beras Sejahtera), Dana Desa dan lain-lainnya.

Ia lantas memberi contoh keberhasilan Uni Emirat Arab (UEA) melakukan lompatan kemajuan hanya dalam waktu 40 tahun. Dari perbincangannya dengan Mohammed bin Zayed, putra mahkota kerajaan negara itu saat berkunjung ke Abu Dhabi 4 tahun lalu, menurut Jokowi kuncinya ada di pembangunan sumber daya manusia yang konsisten.

Presiden Jokowi menyampaikan, setelah 5 tahun yang lalu fokus pada infrastruktur, lima tahun ke depan pemerintah akan fokus kepada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Bersalaman dengan Prabowo, Begini Perasaan Ahok

“Kejayaan minyak dan kayu sudah selesai, kejayaan komoditi-komoditi sumber daya alam juga sudah hampir selesai. Fondasi kita ke depan, percayalah, sumber daya manusia, SDM kita yang berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap dia seraya menambahkan, kualitas SDM itu harus dibangun mulai dibangun sejak di dalam kandungan.

Dengan begitu, tidak boleh ada lagi yang namanya stunting, kekerdilan. Kesehatan ibu dan anak jadi sebuah kunci, terutama sampai umur 7-8 tahun. Ia mengingatkan, ini adalah umur emas.

“Kita harus meningkatkan kualitas pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Bukan hanya membuat generasi muda kita menjadi pintar dan mampu berkarya, tetapi juga jangan lupa mencetak generasi yang pancasilais, yang toleran, yang kokoh bergotong-royong,” tandas Presiden Jokowi.(Knu)

Baca Juga: Jokowi Kasih PDIP 4 Kursi Menteri, Megawati: Emoh, Tidak Mau

#Joko Widodo #Presiden Jokowi #Kongres PDIP #PDI Perjuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Berita
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Wakil ketua MPR lain juga mengantarkan surat pada mantan presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Megawati Rangkap Jabatan Jadi Sekjen Gantikan Hasto, PDIP: untuk Kepentingan Lebih Besar di Masa Depan
Hanya Megawati yang mengetahui alasannya.
Dwi Astarini - Minggu, 03 Agustus 2025
Megawati Rangkap Jabatan Jadi Sekjen Gantikan Hasto, PDIP: untuk Kepentingan Lebih Besar di Masa Depan
Indonesia
Dari Ganjar hingga Ahok, inilah Struktur Lengkap DPP PDIP 2025–2030
Megawati merangkap jabatan sekjen.
Dwi Astarini - Minggu, 03 Agustus 2025
Dari Ganjar hingga Ahok, inilah Struktur Lengkap DPP PDIP 2025–2030
Indonesia
Megawati Tegaskan Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo: Penyeimbang, yang Menyimpang dari Pancasila akan Kami Tindak
PDIP tidak memosisikan sebagai oposisi dan tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 03 Agustus 2025
Megawati Tegaskan Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo:  Penyeimbang, yang Menyimpang dari Pancasila akan Kami Tindak
Bagikan