Peringatan Hari Pengungsi Sedunia

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 20 Juni 2017
Peringatan Hari Pengungsi Sedunia

Foto: Pixabay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Hari ini, Selasa, 20 Juni 2017, merupakan peringatan Hari Pengungsi Sedunia. Sejak tahun 2001, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mencanangkan tanggal 20 Juni sebagai pengingatan Hari Pengungsi Sedunia.

Tanggal ini dipilih karena tepat pada 20 Juni 2001, Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi mencapai tahun ke-50. Konvensi tersebut mengatur tentang status pengungsi di dunia dalam berbagai bidang, di antaranya agama, pendidikan, tempat tinggal, transfer aset, identitas, dan naturalisasi.

Organisasi Persatuan Afrika (OAU) juga telah menyepakati 20 Juni sebagai Hari Pengungsi Sedunia. Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Pengungsi Afrika.

Hari Pengungsi Sedunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dunia mengenai nasib para pengungsi di seluruh dunia. Serta, mengingatkan warga dunia untuk mengurangi beban pengungsi.

Karena keadaan, mereka terpaksa berpindah tempat dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Perang, kekerasan massal, ketidakstabilan politik, penganiayaan, hingga pelanggaran HAM melatarbelakangi upaya mereka untuk mencari suaka melintasi perbatasan internasional.

"Hari Pengungsi Sedunia adalah momen untuk melihat kembali dampak menghancurkan dari perang dan penganiayaan terhadap kehidupan orang-orang yang terpaksa melarikan diri. Dan, memberi penghormatan kepada masyarakat dan negara-negara yang menerima dan menjadi tuan rumah atas mereka," tulis Ban Ki-moon, Sekjen PBB dalam laman situs PBB.

Dikutip dari laman situs Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Senin (19/6), sebanyak 55% pengungsi di seluruh dunia berasal dari Suriah, Afganistan, dan Sudan Selatan. Ketiganya adalah negara "pencetak" pencari suaka terbesar, dengan Suriah pada posisi pertama. Dari sekitar 65,6 juta orang yang dipaksa keluar dari negaranya, 22,5 jutanya adalah pengungsi, dan separuh dari para pengungsi itu merupakan anak-anak di bawah 18 tahun.

"Sembilan dari sepuluh pengungsi saat ini tinggal di negara berpenghasilan rendah dan miskin, yang dekat dengan situasi konflik. Kita harus berdiri bersama jutaan pria, wanita, dan anak-anak yang meninggalkan rumah mereka setiap tahun, untuk memastikan hak dan martabat mereka terlindungi di mana pun mereka berada," tutup Ban Ki-moon.

Lihat berita lainnya di sini: Menlu Retno Akan Hadiri UPR PBB Di Jenewa.
#Pengungsi #PBB #Sekjen PBB Ban Ki Moon
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Dunia
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Perhatian utama PBB adalah memastikan semuanya diselesaikan secara damai tanpa kekerasan, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aksi damai ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Prabowo memulai lawatan sejak 19 September 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Netanyahu menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai ‘tanda aib’ yang mengirimkan pesan bahwa membunuh orang Yahudi ada hasilnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Indonesia
Jokowi Apresiasi Pidato Prabowo Apresiasi Forum PBB, Disebut Tegas dan Berani Bela Kemerdekaan Palestina
Ia mendukung penuh sikap internasional tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Jokowi Apresiasi Pidato Prabowo Apresiasi Forum PBB, Disebut Tegas dan Berani Bela Kemerdekaan Palestina
Indonesia
Presiden Prabowo Berpidato di PBB, Komisi I DPR Sebut Kemerdekaan Palestina Harus segera Terwujud
Presiden Prabowo dinilai mewakili suara hati nurani rakyat Indonesia yang selama istikamah mendukung Palestina,
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Presiden Prabowo Berpidato di PBB, Komisi I DPR Sebut Kemerdekaan Palestina Harus segera Terwujud
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Bagikan