Perhimpunan INTI Lepas 50 Penerima Beasiswa ke Tiongkok

MerahPutih.com - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bekerja sama dengan Kedutaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya di Tiongkok.

Penerima Beasiswa INTI pada tahun 2019 ini sebanyak 50 peserta. Mereka nantinya akan menimba ilmu di sejumlah universitas ternama di Tiongkok.

Baca Juga: HUT ke-20, INTI Bertekad Majukan Bangsa Indonesia

"Program yang dilaksanakan Kedutaan Besar RRT rutin setiap tahun cum tahun lalu kita dapet 20 orang tahun ini 50," kata Ketua Harian INTI Pusat, Indra Wahidin di di kantor Sekretariat INTI Pusat, MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/8)

Indra menceritakan, proses penyaringan 50 peserta beasiswa INTI ini dilakukan berbulan-bulan dengan pelaksanaan seleksi yang ketat. Oraganisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) juga dilibatkan untuk pemilihan peserta yang memenuhi syarat.

Setelah ICMI selesai memilih, peserta yang lolos disosorkan ke Perhimpunan INTI yang nantinya diseleksi lagi, mencari peserta yang betul-betul memenuhi syarat.

Baca Juga: Perhimpunan INTI Lepas Para Penerima Beasiswa Kedutaan RRT ke Tiongkok

"Waktu seleksinya berbulan bulan. Yang seleksi ICMI dengan bagian pendidikan kita (INTI)," tutur dia.

Indra menuturkan, peserta Beasiswa INTI kedua ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Terutama daerah yang terkena dampak dari bencana alam.

"Daerah bencana dapat respon bagi malah langsung dari pak gubernur minta jatah itu ditambah. Palu, Lombok, Banten sama Lampung," ungkapnya.

Direncanakan puluhan peserta Beasiswa INTI ini berangkat ke Tiongkok untuk mengenyam pendidikan pada akhir bulan Agustus 2019 ini. Namun sebelum bertolak ke sana mereka akan bertemu Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di gedung DPR.

"Memang nanti rencana ketua DPR akan menerima rombongan 21 nanti di kantor DPR," cetusnya.

Baca Juga: Peter Gozal Kembali Pimpin INTI Sulsel

Indra berharap peserta Beasiswa INTI itu belajar dengan sungguh-sungguh agar kelak nanti, saat berakhirnya kuliah di Tiongkok memiliki ilmu, pulang ke Tanah Air bisa membangun bangsa Indonesia.

"Selamat dan sukses kembli ke ke tanah air jangn sudah belajar tidak pulang ke Indonesia kita harapkan mereka ikut membangun negara kita sendiri," tutup dia. (Asp)