"Perempuan Perempuan Chairil" Perjalanan Chairil Anwar Bersama Empat Wanita

Chairil dan Ida Nasution (Sumber Foto: Image Dinamic)
MENYUSUL kesuksesannya di pementasan Bunga Penutup Abad di Jakarta dan Bandung, Titimangsa Foundation kali ini mengangkat Chairil Anwar dalam pentas teater bertajuk "Perempuan Perempuan Chairil".
Bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, lakon ini diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 11 dan 12 November pukul 20.00 WIB di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
"Chairil Anwar melalui karya-karyanya merupakan cermin sejarah untuk memaknai apa arti kemerdekaan manusia, juga kemerdekaan sebuah bangsa. Setidaknya esensi itulah yang mendorong saya mewujudkan mimpi mementaskan perjalanan hidup Chairil Anwar," ujar Happy Salma, produser Teater Perempuan Perempuan Chairil pada rilis yang diterima MerahPutih.com, Sabtu (11/11).
Pementasan ini terinspirasi dari buku berjudul "Chairil" karya Hasan Aspahani, dari buku itulah Happy Salma dan Aguss Noor selaku sutradara menemukan bentuk dan fokus pemanggungan Chairil. Termasuk biografi Chairil yang berhubungan dengan sejumlah sosok perempuan yang hadir dalam puisinya.
"Fakta-fakta dirujuk untuk mempertegas adegan, percakapan dan konflik. Pergulatan batin dan kegelisahan Chairil (juga tokoh Ida, Sri, Mirat dan Hapsah) menjadi bisa di eksplorasi menjadi sebuah drama. Karena bagaimana pun, ini adalah pertunjukan teater yang mestilah memiliki bangunan dramatika atau dramaturgi yang diharapkan memikat," terang Agus Noor.
Teater Perempuan Perempuan Chairil akan menampilkan aktor terbaik Indonesia yaitu Reza Rahadian sebagai Chairil Anwar, Marsha Timothy sebagai Ida, Chelsea Islan sebagai Sri Ajati, Tara Basro sebagai Sumirat dan Sita Nursanti sebagai Hapsah Wiriaredja. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Panggung Musikal 'Keluarga Cemara' Siap Dipentaskan Kembali
Mengintip Rehearsal Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ

Ketika Romantika Diuji Prahara Politik Nasional Tersaji dalam Teater Musikal 'Mar'
