Perempuan jadi Sosok Penggerak Perubahan untuk Hidup Sehat Dalam Keluarga

Program MH Care di Banjarmasin (Dok media MH Care)
MerahPutih.com - Peran perempuan dalam penggerak sangatlah dibutuhkan, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan keluarga.
Istri dari Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi menekankan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak perubahan, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan masyarakat.
“Kami percaya bahwa kesehatan keluarga dimulai dari kesadaran para perempuan,” kata Ellyana dalam penyelenggaraan program MH Care di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Minggu (10/11).
Baca juga:
Tren Baru Penjualan Rumah di Indonesia, Akad KPR Mulai Didominasi Perempuan
Menurut Ellyana, kehadiran perempuan untuk fokus pada kesehatan sangat penting agar tidak ada lagi anggota keluarga yang menderita sakit.
“Perempuan mestimya dapat lebih aware tentang kesehatan” imbuh Ellyana yang juga istri Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman ini.
Di mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memastikan keberlanjutan program kesehatan ini di seluruh Kalimantan Selatan.
“Gerakan Perempuan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutur dia.
Baca juga:
Sejumlah Fitur Garmin Lily 2 Active, Bantu Perempuan Modern Jalani Gaya Hidup Sehat
Sementara itu, Calon Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menilai gerakan perempuan adalah bukti nyata bahwa perempuan dapat menjadi motor penggerak perubahan.
Terutama dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. “Semoga semangat seperti ini terus tumbuh, khususnya di kalangan perempuan dan generasi muda,” tutur Hasnuryadi.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
