Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Mundur


Arsip - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjalan menuju lokasi KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).(MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih.com - Singapura akan mengalami peralihan jabatan ketiga kepala pemerintahan di negara itu. Sepanjang sejarah negaranya, Singapura baru melaksanakan transisi kepala pemerintahan sebanyak dua kali sejak kemerdekaannya dari Malaysia pada 1965.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan pengunduran dirinya terhitung pada 15 Mei 2024 sehingga memberi waktu transisi selama satu bulan sebelum perdana menteri baru dilantik.
Baca juga:
Viral, Emak-emak Lesehan dan Ngebotram di Jewel Changi Singapura
Berdasarkan pernyataan tertulis laman resmi Kantor Perdana Menteri Singapura dikutip dari Jakarta, Senin, Lee akan merekomendasikan Deputi Perdana Menteri Lawrence Wong untuk menjadi perdana menteri baru kepada Presiden Tharman Shanmugaratnam.
"Lee Hsien Loong akan secara formal mengusulkan ke Presiden supaya menunjuk Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong untuk menggantikannya," jelas pernyataan itu.
Wong, menurut kantor PM, mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota Parlemen Singapura dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang membentuk pemerintahan Singapura saat ini.
PAP saat ini menguasai 79 dari 104 kursi Parlemen Singapura, sehingga siapapun yang mereka dukung menjadi perdana menteri sudah dijamin mendapat dukungan mayoritas di Parlemen.
Seluruh perdana menteri Singapura sejak kemerdekaan negara tersebut hingga saat ini adalah anggota PAP, dan Wong sendiri adalah wakil sekretaris jenderal partai itu.
Perdana Menteri yang baru akan dilantik oleh Presiden Shanmugaratnam pada 15 Mei 2024 di Istana Negara Singapura pukul 8 pagi waktu setempat.
Meski demikian, pernyataan tersebut tidak menjelaskan alasan pengunduran diri Lee yang pada 2024 berusia 72 tahun dan memasuki tahun ke-20 menjabat sebagai perdana menteri.
Perdana Menteri pertamanya, Lee Kuan Yew, menjabat selama 31 tahun dari 1959 hingga 1990. Dari tahun 1959 hingga 1965, Lee memimpin sebagai kepala wilayah Singapura saat masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.
Menyusul pengunduran dirinya, Lee digantikan wakil perdana menterinya, Goh Chok Tong, sebagai perdana menteri kedua Singapura yang menjabat dari 1990 hingga 2004. Goh kemudian digantikan oleh Lee Hsien Loong, yang menjabat dari 2004 hingga Mei mendatang.
Mengingat pentingnya peran Lee Kuan Yew dalam perkembangan Singapura, Lee Hsien Loong menunjuknya sebagai Menteri Mentor yang bertugas mengawasi transisi kepemimpinan Singapura di dalam kabinetnya dari tahun 2004 hingga 2011.
Lee Hsien Loong sendiri adalah anak dari Lee Kuan Yew. (*)
Baca juga:
Waspada, Penularan Penyakit hingga Flu Singapura Mengancam saat Mudik Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh

Memaknai Inklusif dalam Aice 7th Indonesia Open Woodball Versi Pemain Senior Asal Singapura

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba

Kejagung Ajukan Red Notice Tangkap DPO Cheryl Darmadi di Singapura

Bikin Iri! Prabowo Subianto Disambut Bak Bintang di Parade Hari Nasional Singapura

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora

Pemkot Solo Ungkap Rencana Kirim ASN ke Singapura, Belajar Birokrasi

Dru Chen Kembali dengan Album Reflektif 'Mirror Work 2'

Menkum: Pengadilan Singapura Tolak Penangguhan Penahanan Paulus Tannos, Proses Ekstradisi Masih Panjang
