Perang Dagang Picu Rupiah Makin Tertekan dan Anjlok


Kurs rupiah. Foto: Net
MerahPutih.Com - Dampak perang dagang Amerika Serikat dan China membuat kurs rupiah makin tertekan. Dalam transaksi antarbank di Jakarta, Selasa (11/12) sore, nilai tukar rupiah anjlok 75 poin ke posisi Rp14.624 dibandingkan sebelumnya Rp14.549 per dolar AS.
Menurut Lukman Leong, Analis Valbury Asia Futures, sentimen eksternal masih menjadi faktor utama pelemahan rupiah.
"Mata uang negara berkembang, termasuk rupiah masih dipengaruhi ketidakpastian perang dagang. Kondisi itu membuat pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset yang lebih likuid, dalam hal ini dolar AS," ujar Lukman Leong di Jakarta, Selasa (11/12).
Menurut dia, mata uang di negara berkembang menjadi kurang diminati mengingat dampak perang dagang dikhawatirkan mempengaruhi perekonomian global.

"Meski data ekonomi Amerika Serikat cenderung melambat dan sinyal the Fed yang dovish terhadap suku bunga tidak membuat dolar AS menjadi tertekan, hal itu dikarenakan mata uang Amerikak Serikat itu dinilai sebagai aset yang likuid," ucapnya.
Lukman Leong menambahkan sentimen dari dalam negeri mengenai defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) juga masih menjadi beban bagi fluktuasi rupiah.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail sebagaimana dilansir Antara menambahkan dolar AS juga mengalami penguatan terhadap mayoritas mata uang dunia karena dipengaruhi ketidakpastian terhadap prospek ekonomi Eropa dan Inggris.
"Dolar AS kembali menjadi 'safe heaven' di tengah ketidakpastian tersebut. Menguatnya dolar AS di pasar global itu kembali menekan rupiah pada hari ini," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (11/12), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.613 dibanding sebelumnya (10/12) di posisi Rp14.517 per dolar AS.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Anggota TNI Korban Serangan KKB Papua Dievakuasi ke Wamena
Bagikan
Berita Terkait
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok

Rupiah Mendekati Rp 16.500 Per Dolar, Sri Mulyani Salahkan Kebijakan Trump
