Peran Penting Masyarakat dalam Hidupkan Ekosistem Perfilman


Masyarakat memiliki peran penting untuk menghidupkan ekosistem perfilman, baik lokal, nasional hingga Internasional. (Foto: pixabay/geralt)
MASYARAKAT harus terlibat untuk menghidupkan ekosistem perfilman, baik lokal, nasional hingga Internasional. Hal itu dipaparkan oleh Wakil Ketua 1 Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Hikmat Darmawan.
Menurut Hikmat, ekosistem film beberapa tahun belakangan ini, seperti hadirnya festival film lokal, merupakan hasil diskusi dan pertukaran pikiran antara pencinta film, komunitas, dan pembuat film itu sendiri.
Baca Juga:
"Ekosistem yang digunakan beberapa tahun belakangan adalah hasil diskusi atau brainstorming dengan komunitas dan pekerja film. Ekosistem ini memiliki rantai yang saling bergantungan, mulai dari konsep sampai siap tayang, hingga rantai distribusi yang menurut saya masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi infrastruktur industri dan film," tutur Hikmat, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Lebih lanjut Hikmat menambahkan ada pula upaya warga yang penting untuk mewujudkan distribusi dan sirkulasi film melalui komunitas. Selain itu, adanya kegiatan perfilman seperti festival film di sebuah kota, bisa menjadikan kota itu menjadi lebih hidup.
"Ada kegiatan di kota dan ada banyak platform serta gagasan yang dipertukarkan dalam kegiatan, yang bisa menjadi ruang percakapan untuk bertukar ide, pembacaan, dan informasi, serta wahana untuk saling mengenal lewat media audio-visual," tutur Hikmat.
Senada dengan Hikmat, Sineas Garin Nugroho juga sependapat. Dia memberi contoh Festival Film Internasional Gangneung di Korea Selatan, yang turut memberikan percikan semangat di kota kecil tersebut.
"Festival film dibangun atas dasar keberagaman sudut pandang, fokus, dan subjek. Di Gangneung sendiri, festival berfokus kepada karakter daerah itu yang merupakan kota sastra di Korea, sehingga menampilkan film-film yang diadaptasi dari karya sastra," jelas Garin.
Baca Juga:
Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming
Menurut Garin, tidak peduli apakah festival itu kecil atau besar, terpenting ialah nilai dan cara pandang. Karena itu, Festival film dengan beragam karakter memang diperlukan, bukan soal besar atau kecilnya.

Bicara soal Jakarta yang menjadi rumah bagi sejumlah festival film lokal maupun internasional, Garin menjelaskan Jakarta memiliki ruang publik intelektual dan kebersamaan.
"Tanpa ruang publik yang sehat dan kritis, kota tidak punya identitas. Oleh karena itu, salah satunya dari festival film adalah membangkitkan ruang publik yang juga membangun identitas kota. Tanpa suatu ruang publik bersama, sebuah kota tak akan menjadi sebuah kota," lanjutnya.
Sementara itu, pengamat film sekaligus Board Festival Film Internasional Madani 2021 Ekky Imanjaya menyampaikan bahwa pemangku kepentingan perfilman Indonesia, yakni seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya para pekerja film.
"Stakeholder film Indonesia adalah seluruh masyarakat, bukan hanya para pekerja film. Dengan film kita bisa saling bertukar ide tak hanya dengan mereka yang hidupnya memang suka film, tapi sebanyak mungkin orang dengan kesamaan ide di festival film," ucap Ekky. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025

Joko Anwar Jalin Kerja Sama dengan Produser ‘Parasite’ Barunson E&A, Distribusikan Film Horor ‘Ghost in the Cell’

23 Seconds Besutan Peter Taslim Sabet Best Action Film Star City Festival, Lolos Seleksi UASIAFF

Sinopsis Film Komedi Horor "Harusnya Horor", Debut Reza Arap di Kursi Sutradara

Film Animasi 'Garuda di Dadaku' dari Base Entertainment akan Tayang 2026

Film 'Merah Putih: One For All' Dirujak Netizen se-Indonesia, DPR: Ini Bagian dari Evaluasi

Bantah Kasih Duit untuk Penggarapan Film Animasi 'Merah Putih: One for All', Pemerintah Sebut Hanya Kasih Masukan soal Teknis Cerita

Film 'Siapa Dia' Jadi Musikal Perdana di 2025, Bertabur Bintang dan Intip Sinopsisnya

Film 'Panggilan dari Kubur' Tayang 14 Agustus 2025, Intip Sinopsis Cerita tentang Tanah Terkutuk

Angkat tentang Praktik Okultisme Demi Kesenangan Duniawi, Intip Sinopsis dan Daftar Pemain Film Horor 'Labinak'
