Gaya Hidup

Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 08 September 2019
Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?

Perabot rumah tangga lawas (Foto: pixabay/pietrozj)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MEREKA yang lahir di era 90an kebawah, tentu mengenal beberapa perabot dapur lawas. Terbuat dari tanah liat, batu, atau yang terbuat dari tanaman. Penggunaannya juga terbilang sederhana, tanpa listrik. Tak hanya itu, perabot tradisional lebih awet jika dibandingkan dengan yang elektronik.

Meski tidak semua, perabot rumah tangga tradisional perlahan tergeser dengan teknologi terkini. Produk yang serba guna dan praktis. Berikut beberapa perabot rumah tangga lawas beserta fungsinya. Tak menutup kemungkinan rumahmu masih menggunakannya saat ini.

Baca juga:

Alat-Alat Rumah Tangga Paling Populer yang Jadi Kenangan

1. Dandang, alat untuk memasak nasi

Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?
Alat memasak nasi sebelum rice cooker (Foto: qoo10.co.id)

Sering diugnakan untuk memasak nasi, dandang populer sebelum kehadiran rice cooker. Terbuat dari tembaga dan aluminium. Kini, banyak pedagang yang menjual dandang stainless steel. Dulunya, dandang diandalkan banyak orang untuk mengukus dan merebus. Termasuk untuk memasak nasi, mengukus ubi, singkong, pisang, dan lainnya.

Meski hingga saat ini masih banyak dipakai di banyak rumah tangga, peran dandang perlahan tergantikan dengan kehadiran rice cooker. Meski elektronik lebih cepat dan praktis, kadang nasi yang dimasak menggunakan dandang memiliki rasa yang lebih enak. Entah hanya perasaan saja, mungkin usaha lebih ketika menggunakan dandang membuat orang merasakan hal tersebut.

2. Cobek, menumbuk bumbu masakan

Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?
Alat penumbuk bumbu masakan (Foto: resepkoki)

Sebelum blender populer digunakan di banyak dapur rumah tangga di Indonesia, cobek memegang peran penting dalam memasak. Merupakan alat tradisional untuk menghaluskan racikan bumbu masakan. Cobek tradisional umumnya terbuat dari kayu keras, keramik, atau batu. Berdiameter 8 hingga 40 centimeter dengan tiga macam ukuran, yakni kecil, sedang dan besar.

Sampai saat ini, cobek masih digunakan industri farmasi sebagai wadah saat meracik obat. Baik di rumah maupun pedagang makanan seperti gado-gado dan ketoprak, masih memakai cobek dan ulekan batu ini. Di Indonesia, perabot dapur penting yang satu ini nampaknya masih akan digunakan sampai puluhan tahun kedepan.

Baca juga:

Jarang Terpikirkan, Peralatan Rumah Tangga Ini Mengandung Bakteri Paling Banyak

3. Kendi, wadah air minum

Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?
kendi dijadikan sebagai wadah air minum (Foto: pinterest/rina listiana)

Perabot yang satu ini mungkin tidak diketahui anak jaman now. Sudah jarang digunakan, kecuali di desa dan rumah makan bernuansa tradisional. Terbuat dari tanah liat. Kendi merupakan tempat air bercerat yang digunakan di banyak negara, termasuk di Mesir, Jepang, Thailand, China dan Indonesia.

Memiliki arti sebagai wadah penyimpanan air minum. Bentuknya berbeda-beda di tiap daerah. Disesuaikan dengan sejarah dan budaya. Biasanya, kendi di Indonesia terbuat dari tahan liat memiliki gagang untuk pegangan tangan saat diangkat. Kini penggunaan kendi sudah digeser oleh wadah kaca, plastik, atau dispenser elektronik.

4. Kerajinan batok kelapa

Perabot Rumah Tangga Lawas, Masih Ada yang Pakai?
Pemanfaatan pohon kelapa untuk perabotan rumah tangga (Foto: dimasfan)

Pohon kelapa memiliki ragam manfaat. Mulai dari akar, batang, buah, daun, tempurung hingga pelepah kelapa. Salah satunya, tempurung kelapa dijadikan sebagai gayung mandi ataupun alat memasak.

Kebanyakan orang memakai gayung kelapa untuk acara siraman jelang pernikahan. Selain itu, juga banyak yang memakai gayung kelapa untuk perlengkapan mandi atau dipakai sebagai alat makan di restoran tradisional.

Perabot dari batok kelapa kini banyak digunakan sebagai wadah air minum kekinian. Fungsinya yang telah tergantikan, membuat perabot dari batok kelapa lebih sering ditemukan sebagai pajangan saja. (dys)

Baca juga:

Jalan Surabaya, Surga bagi Para Pencinta Barang Antik di Ibu Kota

#September Kangen #Peralatan Tradisonal #Dapur #Tips Memasak
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Polri Ikutan Garap Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Minta 1.000 Dapur Umum
Polri kini ikut menggarap program Makan Bergizi Gratis. Kepala BGN pun meminta 1.000 dapur umum untuk merealisasikan program ini.
Soffi Amira - Senin, 17 Maret 2025
Polri Ikutan Garap Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Minta 1.000 Dapur Umum
Kuliner
Dapur Solo Buka Cabang Ke-41 di Gajah Mada Plaza Jakarta
Dapur Solo buka cabang ke-41 di Gajah Mada Plaza Jakarta.
Andrew Francois - Jumat, 22 Desember 2023
Dapur Solo Buka Cabang Ke-41 di Gajah Mada Plaza Jakarta
Kuliner
Tip Mengolah Daging Sapi Agar Tetap Juicy dan Empuk
Jangan sampai salah mengolah daging sapi.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 18 November 2023
Tip Mengolah Daging Sapi Agar Tetap Juicy dan Empuk
Fun
Kiat Memilih Daging Sapi Ala Chef Vindex Tengker
Harus tahu cara memilih daging sapi yang tepat untuk dimasak.
Andrew Francois - Senin, 28 November 2022
Kiat Memilih Daging Sapi Ala Chef Vindex Tengker
Fun
Risiko Kanker Muncul Dari Cara Masak Asal-Asalan
Cara pengolahan yang salah itu bisa jadi pencetus terjadinya kanker.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 21 Oktober 2022
Risiko Kanker Muncul Dari Cara Masak Asal-Asalan
Fun
Tips Menyimpan Bawang Putih Agar Tetap Segar
Saran terbaik tentang cara menyimpan bawang putih di rumah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 September 2022
Tips Menyimpan Bawang Putih Agar Tetap Segar
Bagikan