Penyekatan Urungkan 2,1 Juta Warga Yang Tadinya Masih Ingin Ngotot Mudik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 Mei 2021
Penyekatan Urungkan 2,1 Juta Warga Yang Tadinya Masih Ingin Ngotot Mudik

Penutupan tol dalam rangka larangan mudik. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Penyekatan pemudik dalam Operasi Ketupat 2021, diklaim berjasil menurunkan mobilitas warga pulang kampung untuk merayakan lebaran.

Analisis dan evaluasi selama 8 hari Operasi Ketupat 2021, volume arus mudik kemarin turun yang menuju Jawa lebih kurang 74 persen, yang menuju Jawa Barat turun 100 persen, menuju Merak turun 45 persen.

"Padahal, data analisis dari Kementerian Perhubungan sempat memperkirakan 23 juta orang akan mudik. Namun, dari data terakhir yang diterimanya dari Kementerian Perhubungan 1,5 juta orang yang keluar wilayah Jabodetabek," Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Istiono dalam keteranganya, Sabtu (15/5).

Baca Juga:

Pemudik Balik ke Jakarta Wajib Kantongi Surat Bebas COVID-19

Ia menyebut, efektivitas sosialisasi peniadaan mudik pada saat operasi keselamatan, 24 April sampai 5 Mei. Selain itu, penyekatan di 381 titik juga dinilai sebagai upaya pencegahan yang berjalan maksimal.

"Ini artinya kesadaran masyarakat sudah bagus dan langkah-langkah tindakan untuk melakukan pencegahan, baik melalui sosialisasi maupun langkah penyekatan di lapangan, sangat efektif untuk dilakukan," ujarnya.

Korlantas mencatat, jumlah kendaraan yang diputar balik selama peniadaan mudik sebanyak 600.000 kendaraan dan 600 travel gelap ditindak tegas.

Selama penyekatan pemudik, Korlantas Polri menyiapkan 381 titik untuk mendukung kebijakan peniadaan mudik pada tanggal 6—17 Mei 2021. Kini, Korlantas Polri fokus pada pengamanan arus balik Lebaran 2021.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Istiono memberikan keterangan saat pemantauan pos Operasi Ketupat 2021 di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14-5-2021). ANTARA/HO-Humas Kakorlantas
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Istiono memberikan keterangan saat pemantauan pos Operasi Ketupat 2021 di Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14-5-2021). (ANTARA/HO-Humas Kakorlantas)

Provinsi DKI Jakarta tetap akan melakukan pengetatan dua lapis untuk mengantisipasi arus mudik dan balik yang terjadi hingga akhir bulan.

Lapis pertama adalah pengetatan yang dilakukan sebelum memasuki kawasan Jakarta, dengan pengadaan skrining secara acak (random) di gerbang-gerbang tol menuju Jakarta. Lapis kedua adalah pengetatan ketika mereka yang ikut arus balik sudah sampai di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta setiap perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri di luar Jakarta yang masuk ke kantung komunitas-komunitas, baik ke kampung atau komplek harus didata. (Knu)

Baca Juga:

Pemudik Menuju Jabodetabek Saat Arus Balik Wajib Swab COVID-19

#Kakorlantas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Motif Irjen Agus Suruh Anak Buahnya Merapat ke Bos Proyek dan BUMN
Instruksi terbaru Kakorlantas ini memacu sinergi tiga pilar
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Motif Irjen Agus Suruh Anak Buahnya Merapat ke Bos Proyek dan BUMN
Indonesia
Kecelakaan Purworejo dan Padang Panjang Tewaskan Banyak Korban Jiwa, Kakorlantas Peringatkan Anak Buahnya Lebih Sering Patroli
Masyarakat juga diminta segera melapor bila menemukan jalan yang membahayakan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Kecelakaan Purworejo dan Padang Panjang Tewaskan Banyak Korban Jiwa, Kakorlantas Peringatkan Anak Buahnya Lebih Sering Patroli
Indonesia
DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru
Sebab banyak polisi lalu lintas (polantas) yang sudah bertugas puluhan tahun divonis mengidap sakit di bagian paru-paru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru
Indonesia
Bepergian saat Long Weekend Paskah, Simak Sejumlah Titik Rawan Macet di Jalur Trans Jawa
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menerangkan beberapa titik rawan macet di Pulau Jawa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
Bepergian saat Long Weekend Paskah, Simak Sejumlah Titik Rawan Macet di Jalur Trans Jawa
Indonesia
Korlantas Polri Batasi Kendaraan Sumbu Tiga Hingga Terapkan Sistem Penundaan di Pelabuhan Merak Saat Musim Mudik Lebaran 2025
Satgas pengaturan akan memiliki pusat kendali di Posko Operasi NTMC Korlantas Polri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Maret 2025
Korlantas Polri Batasi Kendaraan Sumbu Tiga Hingga Terapkan Sistem Penundaan di Pelabuhan Merak Saat Musim Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Belum Terapkan Contraflow dan One Way Nasional, Korlantas Polri Masih ‘Cek Ombak’
Penerapan contraflow dan one way akan berdasarkan pada penghitungan traffic counting kendaraan selama arus mudik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Belum Terapkan Contraflow dan One Way Nasional, Korlantas Polri Masih ‘Cek Ombak’
Indonesia
Ada Rekayasa Lalin saat Mudik Lebaran 2025, Truk Dilarang Melintas hingga Ganjil Genap
Rekayasa lalu lintas saat mudik Lebaran 2025 akan diterapkan. Nantinya, truk dilarang melintas hingga penerapan sistem ganjil genap.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Ada Rekayasa Lalin saat Mudik Lebaran 2025, Truk Dilarang Melintas hingga Ganjil Genap
Indonesia
Dampak WFA, Arus Mudik Dimulai Jumat 21 Maret 2025
Kakorlantas Polri menyebut puncak arus Mudik Lebaran 2025 menjadi tidak menentu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Maret 2025
Dampak WFA, Arus Mudik Dimulai Jumat 21 Maret 2025
Indonesia
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Kendaraan tersebut disita kepolisian. Sementara, para sopir dan pemilik diperiksa
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Indonesia
Tak Ada Kejadian Menonjol Selama Operasi Lilin 2024, Kejahatan dan Kecelakaan Juga Menurun
Dalam puncak arus mudik pada 21 Desember 2024, sebanyak 195.000 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabodetabek
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Januari 2025
Tak Ada Kejadian Menonjol Selama Operasi Lilin 2024, Kejahatan dan Kecelakaan Juga Menurun
Bagikan