Penutupan Bulan Bung Karno 2024, Festival Kopi Nusantara Diserbu Anak Muda

Salah satu booth di festival kopi nusantara. (Foto: merahputih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Rangkaian acara penutupan peringatan Bulan Bung Karno 2024 digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6). Salah satunya ialah pameran Festival Kopi Cinta Tanah Air.
Pantauan di lokasi acara, sederet booth kopi nusantara berjejer di sekitaran arena Bulan Bung Karno. Tak hanya itu, di sejumlah booth terdapat kompetisi kopi nusantara.
Puluhan anak muda juga terlihat antusias menyaksikkan perlombaan kompetisi kopi tersebut. Para barista menunjukan keahliannya mengolah kopi nusantara menggunakan mesin V60.
Tak hanya itu, ada adorama kopi dari hulu ke hilir di boots Coffee Revolution. Di sana pengunjung bisa melihat proses perjalanan kopi mulai dari ditanam, dipelihara, dipanen oleh para petani hingga disajikan di dalam secangkir gelas.
Baca juga:
Tak Cuma Bikin Mata Melek, Minum Kopi Pagi-pagi Baik untuk Pencernaan
Di sela-sela acara Bulan Bung Karno, digelar pula diskusi tekait sejarah dan perkembangan kopi di tanah air. Pihak panitia pun menghadirkan Founder Dua Coffee Roaster Rinaldi Nurpratama, Kepala Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar dan Sejarawan Boni Triana.
Dalam kesempatan itu, Rinaldi mengungkapkan bahwa potensi kopi di Indonesia masih sangat besar di dunia. Apalagi, kopi nusantara menjadi komoditas terbesar kedua setelah energi.
“Jadi memang segitu besarnya ekonomi yang berputar karena kopi ini jadi kalau ditanya apa kopi masih besar di Indonesia, masih sangat besar ya," kata Rinaldi.
Sedangkan Boni, mengulas cerita tentang Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno yang begitu mencintai kopi. Bahkan, dia berkisah soal dialog Bung Karno dengan seorang wartawan tentang perjuangan mendapatkan sebuah kopi.
Baca juga:
“Bung Karno duduk di depan rumahnya, lalu lewat seorang wartawan yang sedang kebingungan mencari berita atau ide untuk menulis. Dipanggil Bung Karno ‘sini saya tuliskan’. Kemudian dapat uang yang menghubungkan cukup untuk beli tempe goreng dan kopi. Jadi kopi ini sebetulnya selain kita minum ada sejarahnya yang panjang,” pungkasnya. (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025

Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara

Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
