Penumpang Pesawat Domestik Turun, ke Luar Negeri Melonjak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 01 Oktober 2024
Penumpang Pesawat Domestik Turun, ke Luar Negeri Melonjak

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) mengalami peningkatan pada Agustus 2024 sebanyak 1,8 juta orang atau naik 12,46 persen dibanding pada Juli 2024.

Sementara, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2024 sebanyak 5,6 juta orang atau turun 7,67 persen dibanding kondisi pada Juli 2024.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 192,50 persen, Juanda-Surabaya sebesar 35,82 persen, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 17,25 persen, Ngurah Rai-Denpasar sebesar 4,45 persen, dan Kualanamu-Medan sebesar 2,27 persen.

Faktor yang mendorong peningkatan penumpang angkutan udara internasional, antara lain adanya peningkatan pemberangkatan jamaah umrah pada Agustus 2024 setelah prosesi pemulangan jamaah haji Indonesia pada Juli 2024, serta pembukaan rute baru penerbangan internasional di beberapa bandara.

Baca juga:

Program Penerbangan Gratis ke Jepang dari Japan Airlines Buat Warga Indonesia

Untuk penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Juanda-Surabaya sebesar 16,84 persen, Hasanuddin-Makassar sebesar 12,88 persen, Kualanamu-Medan sebesar 12,06 persen, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 7,04 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 1,21 persen.

Jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta - Tangerang, yaitu mencapai 1,6 juta orang atau sebesar 29,51 persen dari total penumpang domestik, diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 450,7 ribu orang atau sebesar 8,09 persen dari total penumpang domestik.

Selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 42,0 juta orang atau naik 1,50 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 41,4 juta orang.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Agustus 2024 tercatat 2,2 juta orang atau turun 16,19 persen dibanding Juli 2024, sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 4,85 persen menjadi 32,7 juta ton.

Selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang mencapai 17,3 juta orang atau naik 26,02 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2023, sementara jumlah barang yang diangkut turun 0,14 persen atau mencapai 243,5 juta ton.

Baca juga:

Penumpang Whoosh Alami Lonjakan, Tiket Keberangkan Sore ke Malam Ludes

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut jumlah penumpang kereta yang berangkat pada Agustus 2024 sebanyak 35,8 juta orang atau turun 5,45 persen dibanding Juli 2024.

"Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta mengalami peningkatan sebesar 2,12 persen menjadi 6,6 juta ton," ujar Amalia.

Selama Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang mencapai 277,5 juta orang atau naik 14,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 8,99 persen menjadi 48,2 juta ton. (*)

#Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Bagikan