Penumpang KRL Diizinkan Makan dan Minum Saat Berbuka Puasa
Commuter Line. Foto:@CommuterLine
MerahPutih.com - Memasuki bulan Ramadan 1442 H, kereta rel listrik (KRL) tetap beroperasi normal.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, wajib menggunakan masker adalah hal yang lazim dilakukan saat di masa pandemi, dan masih berlaku di bulan puasa ini.
"Selama bulan puasa, KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk makan dan minum di dalam KRL khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya," jelas Anne dalam keteranganya, Selasa (13/4).
Anne meminta para pengguna yang hendak makan dan minum untuk berbuka puasa tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Para pengguna kami imbau untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," tuturnya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, potensi kepadatan pengguna KRL berada di rentang waktu menuju waktu berbuka puasa.
KAI Commuter tetap mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Data pengguna pada bulan puasa tahun 2020 menunjukkan puncak mobilitas pengguna KRL di pagi hari adalah pada pukul 06.00-07.00 WIB.
"Sementara pada sore harinya pada pukul 16.00 - 17.00 WIB," terang Anne.
Untuk itu, KAI Commuter mengajak kepada para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Bulan Ramadan.
"Ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL," sebut Anne
KAI Commuter mengajak para pengguna jasa untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku agar perjalanan bisa lebih aman, sehat, dan nyaman.
Pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access.
"Pengguna juga diimbau untuk mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre," ungkap Anne.
Sementara itu, sehubungan dengan aturan pemerintah terkait larangan operasional transportasi publik di masa mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, KRL beroperasi dalam wilayah-wilayah aglomerasi yang tetap diizinkan adanya mobilitas.
KAI Commuter akan menginformasikan lebih lanjut terkait pola operasional KRL di masa mudik lebaran tahun ini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Subsidi Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus Rp 1,7 Triliun
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang