Pentingnya SDM Kreatif Bagi Ekosistem Esports


Diperlukan SDM yang kreatif dan unggulan guna membentuk ekosistem Esports yang maju dari hulu ke hilir (Foto: pixabay/jamiemcnall)
KUNCI memajukan ekosistem Esports ialah dengan melibatkan sumber daya manusia (SDM) kreatif. Koordinator Permainan Direktorat Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kemenparekraf, Doni Setiawan mengatakan SDM kreatif akan memajukan industri game dari hulu sampai hilir.
Doni menjelaskan Kemenparekraf akan mendukung industri game dari sisi peningkatan kapasitas developer, yakni dengan menghadirkan kegiatan pelatihan, inkubasi, akses pengadaan, serta mensponsori beberapa pelaksanaan event esports.
Baca Juga:
Menurut Doni, kondisi esports Indonesia telah berkembang dengan baik. Dalam hal ini dari sisi audiens, pemain, hingga developernya.

Lebih lanjut Doni menyampaikan sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif yang sudah akrab dengan transformasi digital, maka subsektor game juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri lain.
Berdasarkan data Statista, pendapatan pasar esport global pada 2020 terdapat sekitar USD 947,1 juta atau sekitar Rp 13,5 triliun, meningkat menjadi USD 1,08 miliar atau sekitar 15,4 triliun di 2021.
Masih pada data yang sama, diperkirakan nantinya di 2024 pendapatan naik hingga USD 1,61 miliar atau sekitar Rp 23 triliun. Agar bisa meraih peluang tersebut, tentunya ekosistem Esports yang sehat perlu dilakukan.
"Ekosistem ini mencakup peningkatan audiens, occasional viewer menjadi frequent viewer, kerja sama antara pengembang dan penerbit game, penyelenggara event, media, influencer, tim pro, akademisi, yang didukung oleh pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya," tutur Doni.
Menurut Doni, dalam pengembangan Esports tak bisa dimainkan oleh satu sisi saja, tapi juga diperlukan adanya kerja sama.
Baca Juga:
Doni menyebutkan Kemenparekraf juga telah menjalankan program Baparekraf Game Prime yang dilaksanakan pada 8 Agustus lalu, yang bertepatan dengan Hari Game Nasional.

Pada program tersebut, Kemenparakraf menghadirkan 30 game lokal dan menggelar turnamen Esport. Kendati digelar secara virtual, Baparekraf Game Prime disambut baik oleh para penggemar esport dengan meraih tingkat viewer sekitar 700 ribu.
Sementara itu, pada 2020, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan ONE Championship dan ONE Esports, untuk menggelar turnamen Mobile Legend yang bertujuan membantu amplifikasi konten esport dan pariwisata
Selain itu, Doni menjelaskan bahwa masyarakat juga harus bangga karena sudah ada game lokal yang dipertandingkan di PON Papua 2021, yakni Lokapala dari Antarupa Studio. Doni berharap eskposur terhadap game lokal dan kolaborasi bersama game Esports ternama bisa membantu mendukung gamers, developer game lokal dan ekosistem Esport Indonesia. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Bantah Kasih Duit untuk Penggarapan Film Animasi 'Merah Putih: One for All', Pemerintah Sebut Hanya Kasih Masukan soal Teknis Cerita
