Pentingnya Konsep ‘Bioekonomi’ untuk Daerah dengan Memanfaatkan Komoditas Lestari untuk Peningkatan Perekonomian

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Januari 2025
Pentingnya Konsep ‘Bioekonomi’ untuk Daerah dengan Memanfaatkan Komoditas Lestari untuk Peningkatan Perekonomian

Serial Bimtek Strategi Pengembangan Komoditas Lestari dan Rancangan Awal RPJMD. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komoditas dan sumber daya alam bisa dijadikan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatannya.

Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) menilai, pemerintah daerah perlu melihat dan menentukan potensi komoditas strategis daerahnya dari sisi hulu, proses, hingga hilir.

“Pemerintah dan elemen di daerah perlu memetakan komoditas lestari dan prioritas berbasis kearifan lokal di daerah masing-masing,” tulis KEM dalam keteranganya di acara Serial Bimtek Strategi Pengembangan Komoditas Lestari dan Rancangan Awal RPJMD di Jakarta dikutip Kamis (23/1).

KEM menuturkan, pemerintah daerah perlu menganalisis permasalahan di tingkat lapangan, pengolahan dan, pasar, memetakan aktor dalam rantai nilai, mengembangkan rekomendasi solusi program, dan akses pendanaan.

“Pendekatan ini memungkinkan terciptanya ekosistem yang kolaboratif dan tangguh dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” tutur KEM.

Baca juga:

Bahlil Janjikan Hilirisasi Jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi

Dari konteks nasional, upaya ini diharapkan bisa berkontribusi sebagai cikal bakal implementasi nyata dari konsep Bioekonomi yang dikelola secara bertanggung jawab melalui pengolahan komoditas sesuai target Indonesia dalam RPJP Nasional.

“Termasuk program yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing daerah,” tegasnya.

KEM menganggap, pengembangan komoditas lestari menjadi langkah strategis bagi daerah untukmemaksimalkan potensi lokal sekaligus menjaga keseimbangan ekologis, sosial, dan budaya.

Baca juga:

Komoditas Makanan Jadi Komponen Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan

Melalui pendekatan Rantai Nilai Gotong Royong atau Value Chain Collaborator Canvas (VC3), unsur stakeholder di daerah bisa menentukan potensi komoditas strategis daerahnya.

“Khususnya dari sisi hulu, proses, hingga hilir,” tutup KEM. (Knu)

#Ekonomi #Sumber Daya Alam
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
EU Investment Desk ini menjadi platform kerja sama untuk percepatan realisasi investasi dari Uni Eropa ke Indonesia seiring dengan selesainya proses negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
Bagikan