Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi untuk Hadapi Tantangan Keamanan Siber


Untuk menghadapi tantangan keamanan siber pada ruang digital yang kian berkembang, dibutuhkan adanya kolaborasi serta inovasi (Foto: Unsplash/Markus Spiske)
UNTUK menghadapi tantangan keamanan siber pada ruang digital yang kian berkembang. Maka dibutuhkan kolaborasi dan inovasi intesif, dari setiap elemen yang terlibat. Seperti pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, saat membuka CyberHub Fest 2022 secara virtual.
Baca Juga:

"Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif," jelas Hinsa seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Hinsa mengatakan, bahwa upaya bersama dalam membangun serta memajukan industri keamanan siber nasional, diwadahi secara digital lewat Cyberhub.id, yang resmi diluncurkan sejak Januari 2021.
Cyberhub.id bertujuan untuk mempertemukan pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas, dalam membentuk ekosistem keamanan siber di Indonesia.
Menurut Hinsa, hingga saat ini telah dilakukan lebih dari 30 webinar dan kerja sama antara instasi pemerintah, industri perusahaan seperti Huawei, asosiasi, dan beberapa platform digital.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dan berharap sinergi yang terjalin semakin harmonis untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara," jelas Hinsa Siburian.
Sementara itu, Deputi VII Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsda TNI Arif Mustofa mengatakan, selain darat, laut, dan udara, ruang siber merupakan ranah baru di bidang pertahanan dan keamanan yang kritikal terhadap kedaulatan negara.
Baca Juga:

Karena itu, kolaborasi antarpemangku kepentingan, sangat diperlukan guna membangun benteng keamanan siber yang kuat, agar bisa menghadapi berbagai ancaman.
Berangkat dari hal tersebut, Hinsa menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan menyambut baik berbagai inisiatif yang ada. Termasuk knowledge sharing dalam gelaran CyberHub Fest 2022 ini, hingga segala bentuk kolaborasi lain yang bermanfaat untuk penguatan keamanan siber Indonesia.
Disamping itu, Sulistyo selaku Director of Cybersecurity and Crypto Strategi BSSN mengatakan, bahwa optimalisasi kerangka kerja berupa satandar-standar keamanan tertinggi dalam keamanan siber yang digagas dan disepakati global, harus mengedepankan kepentingan nasional.
Dalam implementasinya pemerintah berkolaborasi dengan pelaku industri untuk mendukung Strategi Keamanan Siber Nasional.
"CyberHub Fest 2022 yang didukung oleh Huawei sangatlah penting dan bermanfaat sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah dan swasta," jelas Sulistyo. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
