Pentingnya Beradaptasi agar Bertahan di Dunia Bisnis

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Juni 2024
Pentingnya Beradaptasi agar Bertahan di Dunia Bisnis

Pentingnya menghadapi perubahan di bidang bisnis. (Foto: Unsplash/Microsoft 365)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perubahan Tidak bisa dihindari. Seiring berkembangnya teknologi, maka tiap orang harus bisa beradaptasi agar tidak tertinggal dengan kemajuan. Begitu pula dalam mengelola bisnis, kamu harus berani beradaptasi terhadap perubahan agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor.

Laman Hiscox.co.uk menjelaskan bahwa sejumlah perusahaan yang tadinya hanya memiliki kantor atau gerai bisnis dalam bentuk fisik, berhasil beradaptasi dengan perubahan. Tidak perlu jauh-jauh, kamu yang suka nonton film streaming, tentu tahu Netflix.

Founder Netflix Reed Hastings tadinya memulai bisnisnya dengan mengirimkan DVD ke pelanggan. Ia hanya punya satu mimpi, yakni memberikan tontonan nan mudah diakses oleh pelanggan. Netflix yang berbasis layanan streaming film menjadi cara Hastings untuk tetap membuat perusahaannya eksis di dunia bisnis.

Seturut data pada Statista, pada kuartal 2024 Netflix tercatat memiliki 269,6 juta pelanggan di seluruh dunia pada kuartal pertama 2024. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Hal ini membuktikan bahwa model bisnis Hastings diterima dan memang dibutuhkan oleh pelanggan, yakni kemudahan nonton film di mana saja.

Baca juga:

Tidak Selalu Inovasi, Bangun Relasi Agar Bisnis Sukses!

Beradaptasi di dunia bisnis, tak hanya mengikuti kemajuan di berbagai bidang seperti teknologi. Terkadang penting pula untuk siap menghadapi situasi tak terduga yang bisa 'menggoyangkan' bisnis kamu, contohnya seperti pandemi COVID-19 kemarin.

Dikutip dari laman Entrepreneur, penting untuk menciptakan bisnis yang mudah beradaptasi dan tangguh. Sebab saat ini pengusaha boleh dibilang hidup di era perubahan yang cepat seiring juga diwarnai dengan ketidakpastian.

Maka dari itu, salah satu cara mempertahankan bisnis ialah mempersiapkan SDM tangguh. Penting untuk merekrut karyawan yang mempunyai kemampuan berinovasi. Mereka tak hanya mampu menciptakan perubahan, tetapi karyawan berkompeten nan 'kuat', juga menghargai fleksibilitas dan kreativitas. Itu akan sangat baik untuk sebuah perusahaan.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Facebook juga tidak alergi dengan perubahan. Meski menjadi perusahaan besar nan sukses, Google dan Facebook tetap mencoba beradaptasi dengan 'lingkungan bisnisnya'.

Baca juga:

Moms, Terapkan 5 Kiat ini untuk Memulai Bisnis UMKM

Sebagai contoh, seperti diberitakan laman Forbes, Google dan Facebook nyatanya menghadapi perubahan dengan banyak berinvestasi dalam bidang teknologi. Mereka mencoba menghidupkan realitas virtual, pembelajaran mesin, hingga kecerdasan buatan. (ikh)

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Bagikan