Penonton French Open Dilarang Bawa Alkohol, Dianggap Ganggu Ketenangan Pemain

MerahPutih.com - Alkohol tidak lagi diizinkan di tribun French Open setelah adanya serangkaian laporan perilaku mengganggu dari para penonton.

Seorang juru bicara Federasi Tenis Prancis mengonfirmasi kepada CNN bahwa direktur turnamen Amélie Mauresmo membuat pengumuman tersebut pada konferensi pers informal di Media Center French Open.

“Dia mengingatkan semua orang tentang aturan larangan minuman beralkohol, kewaspadaan petugas keamanan, dan peran wasit dalam mengatur masyarakat,” kata juru bicara French Open nan tidak disebutkan namanya itu, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (1/6).

Ia juga mengingatkan bahwa tadinya penggemar diperbolehkan membawa alkohol di kursi penontonnya. Namun, apabila sudah melebihi batas hingga mengganggu ketenangan pemain, maka larangan membawa alkohol perlu diterapkan.

Baca juga:

Terence Atmane Kena Denda Rp 406 Juta Imbas 'Pukul' Penonton di French Open

“Sampai saat ini alkohol diperbolehkan berada di tribun penonton, tapi itu sudah berakhir. Jika mereka melebihi batas, jika mereka tidak berperilaku baik atau jika mereka melemparkan sesuatu ke arah pemain, itu saja,” katanya.

Sebelumnya, petenis Belgia David Goffin mengaku diludahi permen karet oleh seorang penonton saat memenangi pertandingan melawan Giovanni Mpetshi Perricard di putaran pertama French Open.

Sementara itu, pada Rabu pekan ini, petenis Polandia Iga ?wi?tek merasa terganggu oleh penonton saat melawan Naomi Osaka di putaran kedua French Open. Ia mendengar teriakan dari tribun penonton yang memecah konsentrasinya saat menjalani pertandingan.

“Saya sangat menghormati kalian dan saya tahu bahwa pada dasarnya kami bermain untuk kalian karena ini adalah hiburan dan kami juga mendapatkan uang karena kalian,” kata ?wi?tek setelah pertandingan.

Baca juga:

Djokovic Tidak Berekspektasi Lebih Walau Membuka French Open dengan Kemenangan

“Tetapi terkadang (petenis) berada di bawah banyak tekanan. Ketika Anda meneriakkan sesuatu selama pertandingan berlangsung, kami sangat sangat sulit untuk fokus," tegasnya.