Rp 4,6 Triliun untuk Penobatan Raja Charles III


Keamanan acara Penobatan Raja Charles III telah biaya triliunan rupiah. (Foto: Instagram/@theroyalfamily)
BANYAK aspek yang harus diperhatikan selama penobatan Raja Charles III, terutama soal keamanan. Hal itu mendorong biaya acara itu hingga menjadi 250 juta pound sterling (Rp 4,6 triliun), sebagaimana dilaporkan Mirror, Sabtu (29/4). Sebagian besar anggaran dikeluarkan untuk biaya keamanan yang menelan 150 juta pound sterling (Rp 2,7 triliun).
Sisa dari biaya itu dihabiskan untuk seluruh kelangsungan upacara dan tiga hari perayaan. Biaya itu cukup bikin mata melongo para pembayar pajak di Inggris. Padahal, biaya itu merupakan skema buatan Raja Charles III yang mengatakan ingin acara penobatan monarki yang ramping dan hemat biaya.
Bila dibandingkan dengan Ratu Elizabeth II, saat ia dinobatkan pada 1953, biaya penobatan 1,57 juta pound sterling (Rp 28 miliar) atau setara 47 juta pound sterling (Rp 867 miliar) hari ini. Namun, peningkatan ancaman memaksa kerajaan untuk meningkatkan keamanan mereka.
Baca juga:
Paus Fransiskus Berikan Hadiah Istimewa untuk Raja Charles III Jelang Penobatan

Berbagai ancaman protes domestik juga membuat biaya operasi keamanan yang diberi nama Golden Orb Operation itu dari awalnya diprediksi hanya akan membutuhkan 100 juta pound sterling (Rp 1,8 triliun) bertambah sebanyak 50 juta pound sterling (Rp 922 miliar).
Pihak kerajaan juga telah mengungkapkan jadwal kontrol lalu lintas udara khusus telah disusun untuk pejabat dari berbagai negara yang akan terbang masuk. Keamanan akan diperketat di tempat pendaratan beberapa hari sebelum acara bahkan dimulai.
Pihak kerajaan merasa hal itu perlu dilakukan di tengah kekhawatiran pengunjuk rasa perubahan iklim yang akan memprotes kedatangan jet pribadi para pejabat negara. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah operasi besar untuk menghentikan para aktivis yang menyabotase hari penobatan itu.
Baca juga:
Tuntutan Harry dan Meghan untuk Hadiri Penobatan Raja Charles

Sejumlah besar petugas bersenjata akan berpatroli di berbagai jalan, penembak jitu akan waspada di berbagai atap rumah, dan drone polisi akan beterbangan di sekitar kota London pada akhir pekan mendatang untuk memantau aktivitas kerumunan yang mencurigakan.
Pasukan Khusus Inggris juga akan bersiaga sebagai bagian dari Mekanisme Pertahanan Kontra Terorisme Inggris, dengan helikopter Blue Thunder 2 siap siaga bila terjadi serangan mendadak. Pihak kerajaan juga mengakui bahwa itu adalah biaya yang sangat besar, namun cukup wajar mengingat skala kepentingannya.
"Ribuan orang terlibat, banyak yang bekerja lembur. Hanya memasukkan pejabat negara ke Inggris saja sudah akomodasi dan operasi yang luar biasa. Mereka sebagian besar akan dibawa oleh pengawalan polisi dari lapangan terbang," bunyi pernyataan Kerajaan Inggris. (waf)
Baca juga:
Adele dan Ed Sheeran Absen di Konser Penobatan Raja Charles III
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Lebih dari 100 Barang Putri Diana Dilelang untuk Amal, 'Gaun Kepedulian’ Terjual dengan Harga Tertinggi Mencapai Rp 8,5 M

Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot

Hadapi Masalah Kesehatan setelah Diagnosis Kanker, Kate Middleton Batal Hadir di Royal Ascot

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris Rencanakan Kunjungan ke Paus Fransiskus Bulan Depan

Kesehatan Raja Charles III Menurun, Kate Middleton Mulai Persiapkan Diri Jadi Ratu Inggris

Kate Middleton Curhat soal Perjuangannya Melawan Kanker

Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?

Pencuri Bobol Kastil Windsor, Bawa Kabur Pikap

Pangeran William Ungkap Momen Paling Sulit dalam Hidupnya
