Pengunjung Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta Wajib Scan Barcode QR

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 01 Oktober 2021
Pengunjung Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta Wajib Scan Barcode QR

Ilustrasi Pasar tradisional di Kabupaten Sleman DI. (MP/Patricia Vicka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah kota Yogyakarta akan mewajibkan pengunjung melakukan scanning barcode QR yang terhubung dengan aplikasi pedulilindungi saat masuk ke pasar tradisional. Hal ini dilakukan guna memantau kondisi pengunjung pasar tradisional.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan pihaknya tengah berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiapkan kode barcode.

"Penerapan QR code tersebut dimungkinkan dilakukan secara bertahap. Kami akan lihat pasar mana yang dinilai sudah siap," kata Yunianto di Yogyakarta, Jumat (1/10).

Baca juga:

Pemerintah Beberkan Bahaya Unduh Aplikasi PeduliLindungi dari Tautan WhatsApp

Saat ini pasar yang siap menerapkan QR code adalah Pasar Prawirotaman. Pasar di Jalan Parangtritis yang baru saja selesai direvitalisasi tersebut merupakan pasar sehat di Kota Yogyakarta dan cukup baik dalam menerapkan protokol kesehatan serta dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.

Sejumlah persiapan lainnya adalah memastikan seluruh pedagang di pasar tradisional sudah menjalani vaksinasi.

"Tentunya, perlu dilakukan saat ini memastikan seluruh pedagang sudah divaksin karena aplikasi tersebut akan mendata apakah orang yang masuk ke pasar sudah divaksin atau belum,” katanya.

Semua wajib scan barcode PeduliLindungi. (Foto: Istimewa)

Yunianto menyebut capaian vaksinasi untuk pedagang pasar sudah mencapai lebih dari 90 persen dan menyisakan sekitar 800 pedagang yang belum divaksin.

"Kami sudah bicara dengan Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan vaksinasi bagi pedagang pasar. Harapannya, pada pertengahan Oktober sudah tuntas," katanya.

Pada awal pekan ini, terdapat sekitar 200 pedagang dan pelaku ekonomi kreatif di Pasar Prawirotaman yang menjalani vaksinasi dan akan disusul pedagang di pasar lain.

Baca juga:

PeduliLindungi Bakal Digunakan di Luar Jawa-Bali

Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo mengatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut juga perlu diawali dengan edukasi ke pedagang, pengunjung serta stakeholder lain.

Seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta akan menerapkan QR code yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi. "Jadi, ketika program tersebut dijalankan tidak ada kesulitan atau kendala yang dihadapi. Semua bisa berjalan dengan baik," tutup dia. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

#Yogyakarta #Denpasar #PeduliLindungi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Red Flag, Kasus HIV/AIDS Denpasar Tembus 17 Ribu Terbanyak Usia Produktif
Risiko penularan HIV/AIDS terbanyak di Kota Denpasar berasal dari hubungan heteroseksual mencapai 71 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Red Flag, Kasus HIV/AIDS Denpasar Tembus 17 Ribu Terbanyak Usia Produktif
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Bagikan