Pengunjung Pantai Parangtritis Wajib Pakai Masker

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 15 Juni 2020
Pengunjung Pantai Parangtritis Wajib Pakai Masker

Pantai Prangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinas Pariwisata DIY mewajibkan seluruh pengunjung yang mendatangi Pantai Parangtritis untuk menggunakan masker. Mereka yang tidak mengikuti aturan akan dilarang untuk menikmati pantai selatan legendaris ini.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan, ketentuan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan sekaligus merespons penerapan new normal di daerah wisata di Yogyakarta.

Baca Juga:

Ahli Epidemiologi: Angka Kasus COVID-19 Melonjak Bukan Berarti Keadaan Semakin Buruk

"Wajib pakai masker. Ini berlaku untuk pengunjung, penjual maupun warga di sekitar, yang masuk ke kawasan Pantai Parangtritis," tegas Singgih di Yogyakarta Senin (15/06).

Pihaknya sudah meminta warga untuk menjual masker di sekitar lokasi. Sehingga, para pengunjung yang lupa membawa master bisa langsung membeli.

Seluruh pengunjung yang akan masuk ke Pantai Parangtritis wajib di periksa suhu tubuh dan didata. Pemda akan menyiapkan aplikasi untuk mengetahui apakah pengunjung tersebut masuk dalam kategori ODP atau PDP atau OTG.

Pantai Prangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika)
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo. (Foto: MP/Teresa Ika)

Para penjual dan pengelola Pantai Parangtritis juga telah mempersiapkan fasilitas new normal lainnya. Sejumlah sarana cuci tangan telah ditempatkan di beberapa titik di wilayah Parangtritis. Beberapa warung atau tenda jualan juga sudah menerapkan social distancing.

"Hasil pantauan kami beberapa hari yang lalu tempat duduk pembeli juga sudah diberi tanda agar ada jarak," kata Singgih.

Baca Juga:

Pemkot Buka Tempat Ibadah, Umat Katolik Solo Tunggu Keputusan Keuskupan Agung Semarang

Meski sudah dilengkapi dengan sarana untuk penerapan protokol kesehatan, namun Pemda DIY masih belum membuka kembali kawasan wisata Parangtritis. Lantaran pemerintah ingin menyiapkan sebelum sumber daya manusia (SDM) masyarakat dan pelaku wisata.

"Kita adakan simulasi dulu, kemudian uji coba secara dengan jumlah pengunjung terbatas," katanya.

Ditahap awal, pengunjung dibatasi 500 hingga 1000 orang saja. Petugas juga disiagakan untuk mengontrol aturan jarak aman 1 meter antar pengunjung. Jika ada yang bergerombol petugas tidak segan membubarkan diri. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Hari Pertama Dibuka, Mal Grand Indonesia Sepi Pengunjung



#Yogyakarta #Pantai Parangtritis
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan