Pengunjuk Rasa Minta Ketua MK Legowo Mundur

MerahPutih.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Selamatkan Mahkamah Konstitusi mendesak Ketua MK Arief Hidayat legowo mundur setelah terbukti beberapa kali melanggar kode etik.

Tercatat, Arief sudah dua kali terbukti melanggar kode etik hakim MK. Pertama, pada akhir 2017 lalu, Dewan Etik MK memberikan sangsi teguran lisan kepada Arief karena terbukti melanggar. Arief diduga bertemu dengan komisi III DPR di salah satu hotel di Jakarta.

Dalam pembelaannya, Arief mengaku tidak berbicara politik praktis dalam pertemuan tersebut.

Pelanggaran kedua, Arief terbukti telah melayangkan nota permohonan atau katebelece kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono agar memperlakukan khusus kepada keluarganya seorang jaksa yang bertugas di Trenggalek, Jawa Timur, 2015 lalu.

"Pak Arief sudah tidak lagi mempunyai hak sebagai ketua dan hakim. Ada syarat yang menjamin integritas sebagai ketua MK. Tindakan rente yang dilakukannya sudah menghapus itu semua, sehingga tidak memenuhi syarat lagi sebagai ketua dan hakim MK," kata seorang pengunjuk rasa, Virgo, di Gedung MK, Kamis (1/2).

Menurutnya, tindakan rente yang dilakukan seorang mulia seperti ketua MK telah mencederai nilai integritas dan mengurangi rasa keadilan bagi penegakan konstitusi di tanah air.

"Hakim Arief harus legowo mundur, karena sudah beberapa kali terbukti, demi menjaga marwah MK, pak Arief sebaiknya mundur," tandasnya.

Koalisi Masyarakat Selamatkan MK merupakan salah satu ormas yang ikut melaporkan Arief Hidayat atas pelanggaran etik. Arief dilaporkan atas dugaan pertemuan dengan komisi III beberapa waktu lalu. (Fdi)