Penghargaan Terhadap Diskotek Colosseum Membuka Kemunafikan Politik Anies Baswedan

Colosseum Jakarta (colosseum.id)
Merahputih.com - Intelektual Muda NU Guntur Romli menyinggung keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan yang memberikan penghargaan untuk diskotek Colesseum.
Menurut Guntur, pemberian penghargaan itu bertentangan dengan pribadi Anies yang selama ini dikenal santun dan religius.
Baca Juga
Diskotek yang Direkomendasikan Ditutup oleh BNN Dapat Penghargaan dari Anies
"Penghargaan Anies Baswedan terhadap Diskotik Colosseum membuka kemunafikan politik Anies Baswedan selama ini," kata Guntur kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (16/12).
Guntur melanjutkan, Anies yang selama ini didukung oleh kelompok-kelompok garis keras yang melakukan propaganda anti maksiat, ternyata Anies mengizinkan WDP dan memberikan penghargaan pada diskotik yang mereka tuduh sebagai tempat maksiat.
"Saya kira Anies akan senyum-senyum saja dan merasa aman karena dia didukung oleh kelompok yang mengaku sebagai ulama tapi mendukung penghargaan terhadap diskotek itu," kata Guntur.

Oleh sebab itu, Guntur pun langsung memberikan julukan baru untuk Anies. "Jenis ulama yang saya sebut sebagai 'ulama diskotek'. Inilah politik kemunafikan di Jakarta, koalisi Gubernur Diskotik dan Ulama Diskotik," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, pemberian penghargaan dari pemprov DKI kepada Diskotek Colosseum menuai kontroversi. Plakat penghargaan Adikarya Wisata yang ditandatangani Gubernur Anies Baswedan ramai diperbincangkan. Karena tempat hiburan malam yang seharusnya ditutup atas peredaran narkoba, malah seakan-akan mendapat perlindungan dari pemprov.
Terlebih, sebelumnya pada September lalu BNNP DKI Jakarta juga sempat razia di Diskotek 1001 Jakarta atau collosseum. Dalam razia tersebut, sebanyak 34 pengunjung dinyatakan positif narkotika berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan petugas.
Baca Juga
Anies Berikan Penghargaan untuk Diskotek Colosseum, BNN: Bikin Gaduh
Yang mencengangkan, BNNP DKI September itu juga merazia diskotek Olimpic, di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat. Dari tempat itu, tiga petugas keamanan dan empat oknum anggota TNI diringkus dengan barang bukti 2.274 butir pil ekstasi.
Tak hanya itu, diskotek Paragon yang ada di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat, ini juga diobrak-abrik petugas. Atas temuan tersebut, tiga lokasi tempat hiburan malam itu direkomendasikan ditutup oleh BNNP DKI Jakarta atas adanya dugaan peredaran narkoba. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
